Kebutaan Bukan Penghalang, Isaac Lindsky Sukses Kembangkan Bisnis Property
Sobat, apa yang akan kamu lakukan saat usia masih tergolong muda akan tetapi harus kehilangan salah satu anugerah Tuhan yang berharga? Ya, Isaac Lindsky adalah sosok nyata yang harus kehilangan penglihatan di usia muda. Pengusaha sukses kelahiran 30 juli 1979 tak pernah menyangka bahwa penyakit retinitis pigmentosa merampas kesempurnaannya. Pertama kali diketahui mengidap penyakit tersebut di usia 13 tahun, kebutaan benar-benar dialaminya pada usia 25 tahun.
Mengawali karier sebagai bintang akting cilik dan punya otak cemerlang karena berhasil terdaftar di Universitas Harvard bidang ilmu komputer dan matematika di usia 15 tahun, dunia Isaac runtuh seketika. Akan tetapi, dukungan dari keluarga membuatnya tak lantas menyerah dengan keadaan Ketika ia lulus dengan gelar computer science ia membuat aplikasi bersama saudara iparnya, Joe Zawadzki dan temannya Ted Shergalis, namun dua tahun setelah menciptakan Poindexter yang sekarang bernama [x+1] ia menjadi bosan dan kembali ke bangku kuliah mengejar gelar sarjana hukum di Harvard.
Saat itu penglihatannya telah memburuk, namun itu tidak menghentikannya mencapai gelar bergensi itu dan berhasil menjadi pengacara. Isaac lulus dengan predikat magna cum laude pada tahun 2004 dan sebagai pengacara ia berhasil memenangkan lebih dari 15 kasus di pengadilan pemerintah federal Amerika Serikat. Isaac dibicarkan banyak orang, dengan kondisi mata tak bisa melihat akan tetapi di ruang sidang, ia tetap pengacara handal dan kompeten. Pada tahun yang sama, Isaac pun menikahi gadis pujaan hatinya, Dorothy.
Pada tahun 2011, Zac Merriman, salah seorang temannya di Harvard mengajukan ide gila. Merriman mengajak Isaac untuk membangun sebuah perusahaan bersama. Pada saat itu, Dorothy baru saja melahirkan bayi kembar tiga buah cinta mereka. Di Rumah Sakit tempat persalinan Sang Istri, Isaac pun bertekad ingin membawa perubahan untuk kehidupannya, dan orang-orang di sekitarnya. Singkat cerita, Merriman dan Isaac pun membeli sebuah perusahaan konstruksi yang dijual dengan harga murah karena krisis sedang melanda pada saat itu, ODC Construction. Namun mimpinya untuk membangun usaha tidaklah semudah yang ia bayangkan. Ia dan temannya menginvestasikan setiap sen yang mereka miliki dalam perusahaan itu, namun di akhir tahun 2011 perusahaan itu berada di ujung tanduk karena masalah keuangan.
Sekali lagi, pertolongan datang dari keluarganya. Kali ini, Sang Ibu menawarkan untuk meminjamkan tabungan pensiunnya yang ditabung selama 40 tahun untuk digunakan menyelamatkan ODC Construction. Meski berat hati, Isaac pun menerimanya. Dengan bekerja keras dan bantuan dari Tony Harrtsgrove, mantan konsultan ODC yang kemudian menjadi rekan kerjanya, akhirnya perusahaan itu bisa bangkit dan menghasilkan keuntungan. Dalam beberap tahun terakhir ODC Construction sudah mulai membuahkan hasil dan telah membangun lebih dari 10.000 rumah di Florida dan terus melebarkan sayapnya.
Isaac Lidsky membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk menggapai mimpi dan kesuksesan. Jika dia berhasil mengatasi tantangan hidup yang sedemikian hebat, Sobat pun memiliki potensi yang sama untuk melakukannya.
"Saat dunia berubah gelap seketika, saya menemukan gambaran-gambaran mental yang akhirnya membangun setiap tekad dalam diri saya. Fisik saya memang terbatas, tapi tidak serta merta menghalangi untuk merasakan kebenaran dalam dunia ini. Tidak ada batasan dalam kemampuan manusia untuk beradaptasi atau imajinasi manusia untuk mencipta. Ada solusi praktis untuk berbagai tantangan yang berbeda. Menjadi tanggung jawab kita untuk menemukannya dan menggunkananya untuk mencapai apa yang kita putuskan ingin kita capai untuk diri kita sendiri sendiri."
Elin Septianingsih