Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Awas! 4 Profesi ini Rentan Perceraian, lho!

Copy to clipboard copy-link
Awas! 4 Profesi ini Rentan Perceraian, lho!
Sobat, tahukah kamu bahwa perceraian bukan hanya disebabkan oleh ketidakcocokan dan himpitan ekonomi semata? Banyak hal yang memicu sepasang suami dan istri untuk mengakhiri mahligai pernikahan, salah satunya adalah profesi, mengapa demikian? Menurut Qerja.com, perceraian karena profesi erat kaitannya dengan jam kerja yang tidak teratur, tuntutan untuk bertemu orang baru yang lebih menarik, dan seringnya kontak fisik dengan klien atau rekan kerja yang ujung-ujungnya berakhir pada perselingkuhan. 


Sebuah penelitian dari Radford University menjabarkan beberapa profesi berbahaya yang mengancam kelangsungan mahligai pernikahan, apa sajakah?


Public Figure
Bekerja di dunia hiburan seperti menjadi aktor-aktris, seniman, musisi dan penyanyi memang membutuhkan komitmen kuat sebelum memutuskan untuk menikah. Statistik menunjukkan bahwa di kalangan profesi inilah, angka perceraian tinggi berasal. Intensitas pertemuan dengan orang yang lebih menarik dan mempesona serta padatnya aktivitas di luar rumah membuat waktu dengan pasangan sulit ditemukan. 


Psikiater
Muncul paradigma bahwa psikiater umumnya menikah di usia matang atau susah menikah. Mengapa demikian? Karena mereka kerap kali memperlakukan pasangan tak ubahnya pasien yang punya masalah kejiwaan. Di luar itu, seorang psikiater juga punya keahlian membuat pasien percaya dan mau bercerita apa saja sehingga terjadi ikatan batin antara psikiater dan pasiennya. Tak heran, banyak dijumpai kasus perselingkuhan antara psikiater dan pasien. 


Pilot
Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 69 persen pilot pernah bercerai, bahkan ada diantaranya yang pernah berpisah dua sampai tiga kali sebelum menemukan pendamping hidup atau cinta sejatinya. Godaan pramugari dan frekuensi mengunjungi daerah atau negara lain dengan segala pesonanya, membuat Pilot harus kerja keras mempertahankan kesetiaannya dengan pasangan. 


Jurnalis
Jam kerja yang padat dan penuh tekanan dan deadline membuat para Kuli Tinta atau jurnalis jarang berada di rumah dan sulit punya waktu untuk keluarga. Apabila tidak ada kesepakatan dan pengertian serta saling percaya dengan pasangannya, maka jalinan pernikahan bisa bubar di tengah jalan. Penelitian lain pernah dilakukan di Universitas Virginia, menyatakan bahwa profesi sebagai seorang jurnalis, mengalami 18 persen kemungkinan untuk berpisah dengan pasangan. 


Wah, Sobat Souja setuju dengan hasil penelitian di atas? 
Elin Septianingsih

Elin Septianingsih

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel