Tak Suka Lagunya dipakai Donald Trump, Rihanna Ancam Tuntut Secara Hukum!
Halo Sobat Souja, tak selamanya sebuah karya musik dilibatkan dalam kegiatan politik itu membuat sang penyanyi senang. Ya, hal ini tengah dialami oleh penyanyi Rihanna. Perempuan asal Barbados ini ternyata tak suka jika lagunya, Dont Stop the Music digunakan Donald Trump dalam urusan perpolitikan oleh Presiden Amerika Serikat itu. Melansir CNN Indonesia, penyanyi kelahiran Barbados ini bahkan mengirimkan surat yang berisi permintaan agar Trump berhenti menyetel lagu Rihanna dalam kampanye politiknya . Surat itu sekaligus memberi Trump ancaman hukum dengan melaju ke persidangan apabila Trump gagal memenuhi permintaannya hingga waktu yang ditentukan, wow!
Tim hukum wanita bernama lengkap Robyn Rihanna Fenty itu pun melayangkan peringatan kepada penasihat Gedung Putih.
"Telah menjadi perhatian kami bahwa Presiden Trump menggunakan komposisi musik dan rekaman utama [Rihanna], termasuk lagu hitnya Dont Stop the Music, sehubungan dengan sejumlah acara politik yang diadakan di seluruh Amerika Serikat," tulisnya dengan lugas.
Lebih lanjut, tim Rihanna menegaskan bahwa pendiri Fenty Beauty ini tidak pernah memberikan persetujuannya kepada Trump untuk menggunakan musiknya.
"Seperti yang Anda ketahui atau harus Anda ketahui, Nona Fenty belum memberikan persetujuannya kepada Trump untuk menggunakan musiknya. Penggunaan demikian tidak tepat. Penggunaan musik Nona Fenty yang tidak sah tersebut menciptakan kesan yang salah bahwa Nona Fenty berafiliasi dengan, terhubung dengan atau terkait dengan Trump," lanjutnya.
Surat itu beranjak hanya sehari setelah Rihanna mengetahui sang Presiden menyetel Dont Stop the Music di Chattanooga, Tennessee. Penyanyi Diamonds itu diketahui punya pandangan politik yang berseberangan dengan Trump. Rihanna adalah pendukung partai Demokrat, sedangkan Trump adalah bagian dari Republik.
Elin Septianingsih