Sederet Momen di Konser Blackpink Ini Bikin Iri, Lisa Main Suit dengan Penggemar
Senin, 13 Maret 2023
Terima Kasih, anda telah berlangganan dengan Soulofjakarta.id, Anda akan menerima update informasi dari kami via email
Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !
Piranti ini berhasil diciptakan setelah melalui penelitian selama dua tahun. Ketika pengendara menggunakannya, piranti akan membaca sinyal otak. Selanjutnya, mobil dapat digerakkan untuk maju, mundur, mengunci, berhenti, hingga membuka kendaraan. Semua itu dilakukan hanya dengan memakai perintah dari pikiran tanpa melibatkan tangan maupun kaki.
Dalam piranti tersebut terdapat 16 sensor yang berguna menangkap sinyal EEG (electroencephalogram) dari pengendara mobil. Lalu, sinyal disalurkan ke dalam program komputer dan dipilih sinyal yang paling relevan. Komputer lantas menerjemahkannya untuk mengendalikan mobil.
"Tester sinyal EEG diambil oleh alat ini (pembaca sinyal otak) dan ditransmisikan secara nirkabel ke komputer. Komputer memproses sinyal untuk mengkategorikan dan membenarkan niat seseorang, kemudian diterjemahkan ke dalam perintah kontrol ke mobil. Inti dari seluruh proses ini adalah untuk memproses sinyal EEG yang diterjemahkan pada komputer," kata seorang peneliti bernama Zhang Zhao seperti dikutip laman detik Oto.
Menurut peneliti, ide awal temuan ini untuk membantu para difabel mengendarai mobil. Mereka memiliki keterbatasan untuk melakukannya seperti orang pada umumnya. Teknologi tersebut dikembangkan versama Great Wall Motor, sebuah produsen mobil di China.
"Ada dua titik awal dari proyek ini. Yang pertama adalah untuk menyediakan metode mengemudi tanpa menggunakan tangan atau kaki untuk penyandang disabel yang tidak mampu bergerak bebas, dan kedua, untuk memberikan orang sehat dengan mode mengemudi baru dan lebih cerdas," sebut Zhang.
Hanya saja temuan masih memerlukan penyempurnaan. Saat ini piranti baru memungkinkan untuk berjalan lurus.
Teknologi otomotif di China menunjukkan kemajuan yang lebih baik. Baru-baru ini peneliti di sana berhasil menciptakan piranti yang dapat dipakai untuk mengendalikan mobil menggunakan pikiran. Dengan begitu, laju mobil digerakkan hanya memakai kekuatan otak. Temuan ini dilakukan oleh peneliti Universitas Nankai
Piranti ini berhasil diciptakan setelah melalui penelitian selama dua tahun. Ketika pengendara menggunakannya, piranti akan membaca sinyal otak. Selanjutnya, mobil dapat digerakkan untuk maju, mundur, mengunci, berhenti, hingga membuka kendaraan. Semua itu dilakukan hanya dengan memakai perintah dari pikiran tanpa melibatkan tangan maupun kaki.
Dalam piranti tersebut terdapat 16 sensor yang berguna menangkap sinyal EEG (electroencephalogram) dari pengendara mobil. Lalu, sinyal disalurkan ke dalam program komputer dan dipilih sinyal yang paling relevan. Komputer lantas menerjemahkannya untuk mengendalikan mobil.
"Tester sinyal EEG diambil oleh alat ini (pembaca sinyal otak) dan ditransmisikan secara nirkabel ke komputer. Komputer memproses sinyal untuk mengkategorikan dan membenarkan niat seseorang, kemudian diterjemahkan ke dalam perintah kontrol ke mobil. Inti dari seluruh proses ini adalah untuk memproses sinyal EEG yang diterjemahkan pada komputer," kata seorang peneliti bernama Zhang Zhao seperti dikutip laman detik Oto.
Menurut peneliti, ide awal temuan ini untuk membantu para difabel mengendarai mobil. Mereka memiliki keterbatasan untuk melakukannya seperti orang pada umumnya. Teknologi tersebut dikembangkan versama Great Wall Motor, sebuah produsen mobil di China.
"Ada dua titik awal dari proyek ini. Yang pertama adalah untuk menyediakan metode mengemudi tanpa menggunakan tangan atau kaki untuk penyandang disabel yang tidak mampu bergerak bebas, dan kedua, untuk memberikan orang sehat dengan mode mengemudi baru dan lebih cerdas," sebut Zhang.
Hanya saja temuan masih memerlukan penyempurnaan. Saat ini piranti baru memungkinkan untuk berjalan lurus.
Fans Screening Demon Slayer: To The Swordsmith Village Disajikan Dengan Exclusive Merchandise
9 Gaya Rambut Wanita untuk Wajah Bulat, Ciptakan Ilusi Tirus
Harga Tiket Museum Macan, Cara Beli, dan Fasilitasnya