Cegah Nuansa Politis, Meghan Markle & Pangeran Harry Tak Undang Obama dan Trump
Pada tanggal 19 Mei 2018 mendatang, pasangan yang menyedot perhatian yakni Meghan Markle dan Pangeran Harry akan mengikat janji suci sebagai pasangan suami istri. Menjelang hari sakral yang digelar, persiapan pernikahan akbar itu disebut-sebut hampir rampung. Bahkan, daftar undangan juga telah selesai dibuat. Sebuah fakta pun terkuak bahwa Meghan Markle dan Pangeran Harry hanya akan mengundang 800 orang di acaranya, diwartakan Express.co.uk.
Menariknya, di antara daftar undangan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama dan istrinya, Michelle, tak ada dalam daftar, diwartakan ELLE, Rabu (11/4/2018). Bahkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga tak diundang di pernikahan pangeran kerajaan Inggris tersebut. Usut punya usut, juru bicara Kensington Palace yang mewakili Pangeran Harry dan Meghan Markle menyebutkan, kedua mempelai tak ingin pernikahan mereka dihadiri politikus. Mereka ingin upacara sakral tersebut memang menjadi momen tak terlupakan.
"Sudah diputuskan, tak ada tamu kehormatan atau negara. Pangeran Harry bukan calon raja. Jadi, semua yang hadir di pernikahan ini memang orang-orang dekat mereka. Apabila ada undangan yang merupakan orang terkenal di pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, itu karena kedekatan hubungan mereka secara individu," tulis Richard Palmer, juru bicara Pangeran Harry untuk Kensington Royal.
Sementara itu, pesta pernikahan yang akan dihelat itu dikabarkan akan melibatkan sedikit budaya Amerika, diwartakan Elite Daily. Salah satunya, Meghan Markle akan menggunakan pengiring pengantin dewasa. Dalam budaya Inggris, khususnya anggota keluarga kerajaan, saat menikah seluruh pengiring pengantin merupakan anak-anak. Mereka biasanya anak dari keluarga bangsawan atau keluarga kerajaan Inggris.
Elin Septianingsih