Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Deddy Fauzi Elhakim menduga, bandar narkoba akan memanfaatkan momen kemeriahan dan keramaian pergantian tahun untuk mengedarkan narkotika dan obat terlarang. Mereka membidik kota-kota besar di Indonesia.

"Mendekati akhir tahun Jakarta akan 'diserang' dengan penyelundupan narkotika jenis sabu dan biasanya ada jenis baru narkoba dari berbagai wilayah. Pasokan narkoba ini akan banyak menuju Jakarta dalam rangka menyambut tahun baru," ungkap Deddy di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (4/12). Deddy mengatakan, produsen obat terlarang semakin banyak di Asia Tenggara. Serangan narkoba ke Indonesia semakin massif karena produsennya semakin dekat.

"Saat ini mengapa barang tersebut bisa mudah masuk Asia Tenggara?, Itu semua karena produsen tidak lagi cuma di Guangzhou, tapi mendekati sasaran. Sekarang di Malaysia sudah ada beberapa kitchen lab. Jadi sudah berasal dari wilayah itu, belum lagi ada di Filipina dan sebagainya," jelasnya. Untuk menghadapi serangan berbagai jenis Narkotika, BNN berjanji mengawasi dengan ketat sejumlah titik yang jadi pintu masuk peredaran narkoba. Razia tetap dilakukan secara rutin.

"Saat ini konsentrasi BNN juga terfokus untuk menangkal masuknya barang dari luar negeri," ucapnya.

Rizal Aditya