Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Scroll To Continue With Content
https://www.sambilanku.id/vmce/masuk

Kisah Inspiratif: Braille

Copy to clipboard copy-link
Kisah Inspiratif: Braille
Braille berusia 10 tahun saat ia dikirim ke sekolah khusus untuk orang buta. Ia cerdas dan kreatif. Ia tidak membiarkan ketidakmampuannya memperlambat dirinya. Buku-buku dengan huruf besar mencoba untuk dibacanya. Karena huruf-hurufnya begitu besar, buku-buku itu sendiri akhirnya berukuran besar. Butuh waktu lama baginya untuk membaca sebuah kalimat. Pada saat ia mencapai akhir sebuah kalimat, ia hampir lupa awal dari bacaannya itu. Louis merasa pasti ada cara yang lebih baik. 


Pada saat Louis Braille berusia 12 tahun, sesuatu yang penting terjadi. Seorang tentara mengunjungi sekolah tersebut dan menunjukkan kepada anak-anak kode militer yang disebut penulisan malam yang digunakan oleh tentara untuk berkomunikasi setelah hari gelap. Kode itu menggunakan sistem titik. Setiap titik atau kombinasi titik mewakili sebuah huruf atau bunyi fonetik. Ini adalah sistem yang sangat rumit, tapi ini mengilhami Louis Braille untuk mengembangkan sistem enak titik untuk orang buta.


Pada waktu liburan berikutnya di rumah, Braille duduk di toko kulit ayahnya dan mengambil salah satu dari penatah yang tumpul milik ayahnya. Gagasan itu datang padanya dalam sekejap. Louis menggunakan alat itu itu membuat kalimat menggunakan titik-titik. Ia membacanya dengan cepat dari kiri ke kanan. Semuanya masuk akal. Ini berhasil! Ia menggunakan sistem ini dari enam titik yang diangkat dengan kombinasi yang berbeda, masing-masing kombinasi sesuai dengan huruf alfabet. Karena ada sedikit titik, mereka bisa dibaca dengan satu ujung jari.


Segera saja manfaat dari sistem itu diwujudkan. Saat ini, Braille digunakan di hampir setiap negara di dunia. Bukanlah berlebihan untuk mengatakan bahwa Braille adalah salah satu inovasi terpenting dalam sejarah. Memang benar itu tidak mempengaruhi mayoritas orang, tapi bagi siapa saja yang memiliki keterbatasan penglihatan untuk membaca teks normal, ini adalah penting.
 
 

Sumber: Intisari Online 
Elin Septianingsih

Elin Septianingsih

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel

https://www.sambilanku.id/vmce/masuk