Beberapa persiapan mendapatkan beasiswa
Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi adalah dambaan setiap orang. Untuk mencapainya, diperlukan strategi khusus agar usaha kita tepat sasaran. Berikut adalah strategi yang bisa kita terapkan untuk mendapatkan beasiswa :
1.Carilah informasi beasiswa sebanyak-banyaknya. Di era teknologi informasi sekarang ini, informasi mengenai beasiswa Korea dapat dengan mudah didapatkan misalnya dengan melalui situs ini atau mesin pencari. Selain itu bisa juga melalui sumber-sumber lainnya seperti kolega, kenalan dll.
2.Setelah mengetahui informasi beasiswa tersebut, pahami dan penuhi syarat-syarat yang diminta oleh pemberi beasiswa.
3.Persiapkan dokumen-dokumen yang disyaratkan. Biasanya dokumen yang diminta diantaranya adalah :
a.Ijazah dan transkrip nilai. IPK atau nilai yang tinggi memang bukan satu-satunya patokan, namun tentu penyeleksi beasiswa akan melirik hal ini untuk pertama kali. Keseriusan kita pada mata kuliah (bagi pelamar beasiswa S2/S3) / pelajaran (bagi pelamar beasiswa S1) akan terlihat dari nilai yang kita raih. Semakin bagus nilai/IPK yang kita raih, tentu semakin terbuka lebar peluang beasiswa. Namun, jangan berkecil hati untuk IPK yang dibawah 3.0, peluang meraih beasiswa masih terbuka lebar. Terbukti dari beberapa mahasiswa asal Indonesia yang berhasil meneruskan studi di Korea Selatan.
b.Study Plan atau Rencana Studi tentunya berisi hal-hal yang ingin kita pelajari dan penjelasan mengenai riset yang ingin dilakukan. Diringkas dari tulisan ini, membuat study plan hendaknya ringkas, padat penjelasan, jujur, kreatif, dan ditulis dengan tata bahasa yang bagus. Mintalah pendapat dosen pembimbing atau guru untuk mengoreksi study plan anda
c.Dokumen kecakapan bahasa asing (TOEFL, TEPS, IELTS atau TOEIC). Peran sertifikat kecakapan dalam berbahasa Inggris hampir sama dengan IPK, menilai tingkat kemampuan anda berbahasa Inggris. Usahakan skor TOEFL di atas 550 untuk mendapatkan poin tambahan dari penyeleksi.
d.Recommendation Letter atau Surat Rekomendasi merupakan bukti pendukung bahwa kita layak mendapatkan beasiswa. Surat rekomendasi bisa diminta dari guru/dosen, dosen pembimbing TA, ketua jurusan/kepala sekolah, dekan, dosen wali, maupun dosen mata kuliah yang memang mengenal kemampuan kita dengan baik.
e.Statement of Motivation. Tidak semua penyeleksi beasiswa meminta kita membuat Statement of Motivation (Personal Statement), namun jika diminta maka tulislah sesuatu yang membuat kita bernilai lebih. Tentunya bukan dengan membual, namun menunjukkan potensi dan kemampuan diri kita. Statement of Motivation juga ditulis dengan bahasa Inggris dan menggunakan tata bahasa yang bagus.
f.Curriculum Vitae atau daftar riwayat hidup berisi profil diri kita secara lengkap. Jangan lupa menuliskan kemampuan, mencantumkan pas foto terbaru, dan memberikan kontak email yang sering dibuka agar mudah dihubungi.
g.Identitas Diri . Untuk identitas diri, biasanya yang diminta adalah passport. Memang tidak harus punya paspor dulu untuk melamar beasiswa, namun lebih baik punya paspor agar sewaktu-waktu jika memang diterima maka tidak perlu menyita waktu untuk mengurus paspor lagi. Panduan mengurus paspor bisa dibaca disini.
Dokumen -dokumen diatas perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris (atau bahasa Korea jika memang diminta). Untuk ijazah dan transkrip nilai, jika pihak sekolah/universitas tidak menyediakan translasi ke bahasa Inggris, bisa datang ke Sworn Translator (Penerjemah Tersumpah) di kota anda.
firman brilian