Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Scroll To Continue With Content
https://www.sambilanku.id/vmce/masuk

Ingin Bekerja di Bidang Perbankan? Hindarkan 3 Hal ini dari Medsos Kamu!

Copy to clipboard copy-link
Ingin Bekerja di Bidang Perbankan? Hindarkan 3 Hal ini dari Medsos Kamu!
Era media sosial telah mendorong berbagai perubahan dan kemajuan di segala bidang, termasuk metode perusahaan dalam merekrut karyawan. Ya, dewasa ini identifikasi kandidat bukan hanya dilakukan melalui cara konvensional seperti melalui resume atau wawancara melainkan pula lewat media sosial pribadi, lho! Bagaimana cara Si Empunya medsos berpendapat dan unggahan apa saja yang diposting menjadi salah satu tolak ukur perusahaan dalam menilai kepribadian seseorang. 


Intinya, berpikirlah sebelum mem-posting sesuatu melalui media sosial, utama jika Sobat Souja ingin bekerja di sektor keuangan seperti perbankan. Dilansir melalui Business Insider, tiga media sosial utama yang dipantau perusahaan adalah Twitter, Instagram dan Facebook pelamar. 
 
  


“Kami menggunakan situs jejaring sosial, untuk memastikan pemimpin potensial/manajer keuangan tidak berkomentar vulgar dan frontal atau mengunggah gambar yang kurang pantas serta kontroversial,” kata Senior Vice President Corporate Resolution, Joelle Scott.


Setidaknya ada 3 hal pokok yang dilakukan lembaga keuangan pada akun media sosial kandidat karyawannya. Dilansir melalui laman Dream, pertama adalah narkoba. Contohnya, seorang co-operative Bank CEO, Paul Flowers, kedapatan membawa uang cash sebesar 300 poundsterling (Rp5 juta) untuk narkoba. Kedua, adalah perilaku tidak senonoh atau cabul; Scott mengatakan mengunggah sesuatu atau berkomentar yang cabul bukanlah perbuatan yang ilegal, tapi perilaku itu memalukan. Walaupun niatnya hanya bergurau. 


Scott menilai bahwa orang yang berkomitmen dan cerdas tidak akan menjadikan hal vulgar sebagai bahan candaan. Ketiga adalah mengancam dan melecehkan teman, rekan kerja, selebritis, atau tokoh politik kendati niatnya hanya ingin menyampaikan pendapatnya. Scott menambahkan jika mengekspresikan opini yang ekstrem menimbulkan ketidaknyamanan. Tak jarang, perusahaan akan pindah dan mencari kandidat yang lain. 


So, mulai sekarang kelola media sosial kamu dengan ragam konten yang bermanfaat dan informatif ya Sobat. Jangan melulu menyoal opini, perasaan serta candaan tak berkelas.  
Elin Septianingsih

Elin Septianingsih

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel

https://www.sambilanku.id/vmce/masuk
https://www.sambilanku.id/vmce/masuk