Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Kisah Inspiratif: Analogi Memeras Jeruk

Copy to clipboard copy-link
Kisah Inspiratif: Analogi Memeras Jeruk
Alkisah, pada suatu pagi terjadi percakapan hangat diantara seorang guru dengan muridnya. Sang guru pun bertanya,


"Jika saya harus memeras jeruk ini sekeras mungkin, apa yang akan keluar?"


Sang murid langsung menjawab,


"Jus atau perasan jeruk tentu saja!" 


"Bisakah jus apel keluar dari sana?", tanya guru itu lagi


“Tentu Tidak!” muridnya tertawa.


“Bagaimana dengan jus anggur?”


“Tidak!”


“Apa yang datang dari hasil perasan itu?” tanya guru lagi.


“Jus jeruk, tentu saja.


“Mengapa ketika  memeras jeruk, jus jeruk yang keluar?”


Murid itu sepertinya jengkel pada saat itu ditanya demikian oleh gurunya.


“Yah, itu jeruk, dan itulah yang ada di dalamnya.”


Sang guru mengangguk. 


“Mari kita berasumsi bahwa jeruk ini bukan jeruk, tetapi kamu, muridku. Ketika seseorang meremas, menempatkan tekanan pada dirimu, mengatakan sesuatu yang tidak kau sukai, menyinggung perasaanmu. Lalu dari dirimu keluarlah kemarahan, kebencian, kegetiran, dan masih banyak perasaan lainnya. Mengapa?” tanyanya.


Jawabannya, seperti murid muda tadi telah dikatakannya, bahwa 


“Karena itulah yang ada di dalamnya.”


Sobat Souja, 


Ini adalah salah satu pelajaran besar dari kehidupan. Ketika seseorang menyakiti atau menyinggungmu, Sobat? Jika kemarahan, rasa sakit, dan takut keluar, karena itulah yang ada di dalamnya. Tidak peduli siapa yang meremasmu, apakah ibu, saudara, anak-anak, atau pemerintah. Jika seseorang mengatakan sesuatu tidak kalian sukai, apa yang keluar dari adalah apa yang ada di dalamnya. Dan apa yang ada di dalamnya terserah Sobat, itulah pilihan Sobat Souja. 


Ketika seseorang menempatkan tekanan pada Sobat dan keluar darimu selain cinta, karena itulah yang diizinkan untuk berada di dalamnya. Maka, gantilah apa yang keluar itu dengan cinta, sehingga kamu bisa menemukan dirimu dalam sebuah keadaan yang bijak dan berharganya kehidupan. 


Sumber: Intisari Online

Elin Septianingsih

Elin Septianingsih

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel