Pilihan Menonton Pekan Ini
Sobat Souja, pekan ini ada 5 film rekomendasi kami untuk disaksikan bersama orang-orang tercinta. Terdiri dari 2 film Indonesia dan 3 film Hollywood beraneka ragam genre, mulai dari drama, komedi, action hingga satu film musikal yang memborong penghargaan Golden Globe 2017, La La land. Sebelum menonton, simak terlebih dahulu sinopsis singkatnya ya Sobat!
Cahaya Cinta Pesantren
Shila (Yuki Kato) adalah seorang anak nelayan yang tinggal di sekitar Danau Toba. Sebagai bungsu dari tiga bersaudara, tak heran kalau ia jadi anak kesayangan Bapaknya. Tapi tak lantas ia tumbuh jadi anak yang manja. Ia penuh ide dan ambisi untuk mencapai impiannya. Cita-citanya adalah melanjutkan sekolah ke sebuah SMA swasta favorit di Medan. Namun apa daya, mamak malah ingin memasukkanya ke pesantren. Shila yang patah hati lantas mengadu kepada Bapak. Tapi ternyata kali ini Bapak sependapat dengan Mamak. Akhirnya untuk pertama kali, Shila merasa kecewa dan sakit hati kepada Bapak. Hubungan mereka jadi merenggang.
Kehidupan pesantren yang sangat padat kegiatan dan disiplin, membuat Shila sulit beradaptasi. Ia menjadi tidak betah. Walau begitu Shila masih memendam sebuah impian lainnya untuk menjadi seorang penulis novel. Bersama teman-teman satu asramanya yaitu Manda (Febby Blink), Aisyah (Sivia Blink) dan Icut (Vebby Palwinta), ia menemukan makna persahabatan yang sesungguhnya. Mereka bahkan punya belanga air mata, tempat mereka menyimpan semua air mata sedih dan bahagia. Berbeda dengan santriwati lainnya, mereka cenderung melakukan banyak hal yang nyeleneh, kocak dan iseng bersama selama mondok. Ditambah lagi dengan hadirnya duo santri Abu (Rizky Febian) dan Rifqy (Fachri Muhammad) yang menambah serunya kehidupan mereka di pesantren.
Tidak hanya persahabatan, pesantren juga telah menjadi saksi kebimbangan Shila sebagai seorang remaja yang sedang mencari jati diri. Layaknya seorang anak menjelang dewasa yang sering diliputi kegalauan, kehidupan Shila di pesantren pun dihiasi warna warni problematika khas remaja. Apakah Shila berhasil mengalahkan kegalauannya dan menjadi seseorang yang lebih dewasa? Bisakah ia mempertahankan impiannya sebagai seorang novelis?
Jomblo Ngenes
Noval (19) merasakan getaran cinta saat bertemu Astika (18). Tapi di antara suka, cita dan bahagia, ada pula rasa sakit, miris, nyesek dan rasa lainnya yang pedas, ibarat tamparan, menyertai. Jutaan rasa itu dimulai saat Noval bertemu Astika. Itikad menolong Astika, Noval berkali-kali terjerumus di situasi di mana Astika memperdayainya. Astika yang ceria bagai lentera di pesta dan lepas nyablak bagai layang-layang di angkasa, meminta Noval berbuat dan berkata aneh-aneh di berbagai situasi menggelikan. Tidak hanya harus menanggung malu, Noval pun sering kena getah menerima tamparan. Noval bisa saja pergi menjauh, tapi bagai magnet, pesona Atika membuatnya tak bisa meninggalkannya.
Berkali-kali Noval meladeni Atika dan berkali-kali pula beban permintaan aneh-aneh dipinta Atika padanya. Semua dilakukan Noval yang keburu baper, demi Astika. Noval berencana menyatakan cintanya pada Astika. Tanpa disangka, di momen paling penting itu Astika malah menceritakan bahwa pacarnya, Nico, akan kembali setelah 100 hari hilang. Nasib sial Noval, menunda menyatakan cintanya, justru sampai di hari saat cinta lama Astika kembali. Akankah tamparan yang paling dahsyat dari Astika ini membuat Noval mundur? Atau justru membuat dirinya makin ulet memperjuangkan cintanya?
La La Land
Mia (Emma Stone), seorang perempuan yang bercita-cita tinggi untuk menjadi aktris kerap berpapasan dengan Sebastian (Ryan Gosling), musisi jazz yang bercita-cita untuk mendirikan klub jazznya sendiri. Kedua orang tersebut akhirnya saling jatuh cinta dan bakhan Mia pun mulai menyukai musik Jazz. Pada suatu hari, Mia mulai meragukan kemampuannya setelah ia kerap gagal dalam mengikuti audisi film. Sebastian yang percaya dengan kemampuan akting Mia, kerap mendorong kekasihnya agar tidak menyerah. Sementara itu, Mia berpikir bahwa Sebastian terpaksa bergabung kedalam band terkenal demi mencari nafkah untuk mereka berdua. Pada akhirnya, perbedaan dan perdebatan diantara keduanya pun kian melebarkan jarak diantara mereka.
Live By Night
Pada era tahun 1920-an di Boston, Amerika seorang kriminal bernama Joe Coughlin (Ben Affleck) harus berhadapan dengan boss mafia yang telah merenggut harta beserta rekan terdekatnya. Setelah perseteruan ini berakhir dengan naas, Joe pergi dalam perjalanan untuk menuntut balas dendam yang berakhir dengan keterlibatannya dalam bisnis penyelundupan alkohol di kota Tampa, Florida.
Patriots Day
Diangkat berdasarkan kesaksian atas keberanian yang dilakukan Ed Davis (John Goodman), komisaris polisi Boston dan regu pasukan polisinya atas kasus pemboman yang terjadi di maraton Boston pada tahun 2013. Film ini akan berfokus kepada tindakan yang dilakukan sang komisaris dalam menangani kasus pemboman dan perburuan teroris yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Sersan Tommy Saunders (Mark Wahlberg) dan istrinya, Carol Saunders (Michelle Monaghan) merupakan kedua tokoh penting yang membangun cerita di film ini, sementara itu Sersan Jeffrey Pugliese seorang anggota polisi dari departemen kepolisian Waterdown yang membantu melacak Tsarnaev bersaudara yang bertanggung jawab atas pemboman di Boston akan diperankan oleh J.K Simmons dalam film ini.
Elin Septianingsih