Kisah inspiratif: Cincin Warisan Nenek
Alkisah, pada suatu hari sebuah keluarga pergi berlibur ke pantai. Liburan tersebut sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan sebelumnya. Semua orang bahagia hari itu. Sang Istri, Adriana, mengenakan cincin warisan pemberian Sang Nenek. Tidak da yang tahu pasti berapa umur cincin ini karena sudah diwariskan secara turun temurun pada anak perempuan tertua dalam keluarga. Cincin ini sangat berharga bagi keluarga mereka. Karena hendak bermain di laut, Adriana memasukkan cincin ini ke dalam sebuah toples yang sudah kosong.
Ia pun kemudian bermain air hingga puas. Ketika hari sudah cukup sore, mereka semua berkemas-kemas dan kemudian pulang. Dalam perjalanan pulang, Adriana kembali membuka toples itu dan mendapati cincinnya telah hilang! Sambil menahan tangis, Adriana mengadu kepada Adam, suaminya. Akhirnya, Adam memutuskan untuk segera berputar arah dan kembali ke arah pantai.
Sesampainya di pantai, hari sudah hampir gelap. Masih ada sekitar 10 orang yang ada di sana. Tanpa menunggu lama, mereka langsung mencari-cari cincin itu di area tempat keluarga kami menggelar tikar. Orang-orang ini kemudian sadar bahwa kami mencari sesuatu dan menawarkan bantuan. Adam dan Adriana terharu orang-orang asing ini mau memberi bantuan. Mereka semua ikut sibuk memandangi pasir dan mencari-cari di area pantai itu.
Akhirnya cincin itu ditemukan! Adam pun bersorak girang,
“Sayang, cincinnya sudah ditemukan!”
Semua orang yang ada di situ ikut bersorak dengan bahagia lalu ikut berkata,
“Hore...Syukurlah...Akhirnya!” dengan raut lega.
Setelah berterima kasih, pasangan itu pulang dengan sangat bahagia. Adam bahagia bukan sekadar karena cincin istrinya telah ditemukan namun juga karena telah menerima kebaikan yang tulus dari orang-orang asing tersebut.
Disarikan dari: Intisari Online
Elin Septianingsih