Kisah Inspiratif: Penggosip & Bulu Ayam
Alkisah, di sebuah desa kecil tinggal seorang pria yang setiap hari menghabiskan waktunya dengan menggosip. Ia selalu saja menggosipkan tetangga-tetangganya meskipun tak mengenal siapa mereka. Namun karena ingin berubah, suatu hari dia mendatangi seorang tua bijak untuk meminta saran. Pria bijak ini memerintahkannya untuk membeli ayam segar di pasar dan membawakan untuknya sesegera mungkin. Ayam itu harus dicabuti bulu-bulunya sementara ia berlari, tak boleh sehelai bulu pun tersisa.Â
Si penggosip ini menuruti semua perintah tersebut, ia mencabuti bulu-bulu ayam sementara ia berlari kembali ke rumah pria bijak itu. Sesampainya disana ia menyerahkan ayam tersebut, namun pria bijak lagi-lagi memintanya untuk pergi mengumpulkan semua helai bulu yang sudah dia cabuti dan membawanya kembali. Si penggosip ini tentu saja protes, hal itu tidak masuk akal untuk dilakukan. Angin pasti sudah menerbangkan bulu ayam itu ke segala penjuru dan dia takkan pernah bisa mengumpulkannya lagi.Â
Pria bijak kembali berkata,Â
"Hal itu benar Adanya. Begitu pula halnya dengan gosip. Satu gosip dapat terbang ke segala sudut, lalu bagaimana kamu akan mengembalikannya? Jadi sebaiknya jangan pernah memulainya dari awal."
Pria itu pun termenung dan wajahnya memerah menahan malu.Â
Sobat Souja,Â
Sekali saja anda menceritakan sebuah gosip, maka gosip itu akan dengan cepat menyebar bagaikan debu tertiup angin. So, jangan pernah menjadi penggosip ya Sobat!
Elin Septianingsih