Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Kisah Inspiartif: Perjalanan Anak Monyet & Belantara

Copy to clipboard copy-link
Kisah Inspiartif: Perjalanan Anak Monyet & Belantara
Seekor anak monyet bersiap-siap melakukan perjalanan jauh. Ia telah bosan dengan hutan tempatnya tinggal. Kabar yang terdengar olehnya di bagian lain dunia ini ada tempat yang disebut belantara di mana ia berpikir akan mendapatkan tempat yang lebih baik. Maka berpamitanlah ia kepada Ayah dan Ibunya. 


"Aku akan mencari kehidupan yang lebih baik!" katanya. 


Ayah dan Ibu monyet, meskipun bersedih, melepaskan kepergiannya. 


"Biarlah ia belajar untuk kehidupannya sendiri," kata sang Ayah kepada Ibu dengan bijak.


Maka pergilah si Anak Monyet itu mencari belantara yang ia gambarkan sebagai tempat hidup kaum Monyet yang lebih baik. Sementara kedua orangtuanya tetap tinggal di hutan itu. Waktu terus berlalu, sampai suatu ketika, si Anak Monyet itu secara mengejutkan kembali ke orangtuanya. Tentu kedatangan anak semata wayang itu disambut gembira orangtuanya. Sambil berpelukan, si Anak Monyet berkata, 


"Ayah, Ibu, aku tidak menemukan belantara seperti yang aku angan-angankan. Semua binatang yang aku temui selalu keheranan setiap aku menceritakan bahwa aku akan bergi ke sebuah tempat yang lebih baik bagi semua binatang yang bernama belantara. Malah, mereka mentertawakanku." sambungnya sedih. 


Sang Ayah dan Ibu hanya tersenyum mendengarkan si Anak Monyet itu. 


"Anakku, sebenarnya apa yang aku cari dan sebut sebagai belantara itu adalah hutan yang kita tinggali ini! Kamu sudah mendapatkan dan tinggal di belantara itu!" Benar, anakku.


Sobat Souja, 


Terkadang kita memang berpikir tentang hal-hal yang jauh, padahal apa yang dimaksud itu sebenarnya sudah ada di depan mata. Kita semua adalah si Anak Monyet itu. Hal-hal sederhana, hal-hal ada di sekitar kita tidak kita perhatikan. Justru kita melihat hal yang jauh-jauh yang pada dasarnya sudah di depan mata. Kita gelisah dengan karir pekerjaan, kita gelisah dengan sekolah anak-anak, kita gelisah dengan segala rencana kehidupan kita. Padahal, yang pekerjaan kita sekarang adalah bagian dari karir kita. 


Padahal, anak-anak kita bersekolah sekarang adalah bagian dari proses pendidikan mereka dan hidup yang kita jalani adalah bagian dari rangkaian kehidupan kita ke masa yang akan datang. Tanpa mengecilkan arti masa depan dan sesuatu yang lebih baik, ada baiknya apabila kita fokus dengan apa yang ada di depan mata, apa yang kita kerjakan sekarang, karena hal ini akan terpengaruh terhadap masa depan kita. 


Sumber: www.termotivasi.com

Elin Septianingsih

Elin Septianingsih

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel