Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Scroll To Continue With Content
https://www.instagram.com/megacareerexpo/

Ternyata Orang Cerdas Memiliki Sisi Buruk Di Dalamnya, Apakah Itu?

Copy to clipboard copy-link
Ternyata Orang Cerdas Memiliki Sisi Buruk Di Dalamnya, Apakah Itu?
Halo Sobat Souja, meski sulit diukur, kita akan tahu seseorang itu cerdas atau tidak hanya dengan sekali lihat. Tentu kecerdasan tak hanya dimiliki oleh orang yang punya nilai akademik yang sempurna, karena cerdas adalah mampu melakukan dengan baik suatu hal yang sesuai bidang yang dia minati.


Namun berbeda jika menurut sains. Dalam berbagai penelitian ilmiah, banyak sekali ditemukan koneksi antara kecerdasan dengan beberapa aspek tertentu. Permasalahannya, tak selalu aspek tersebut merupakan aspek yang positif. Justru jika dilihat, ternyata banyak negatif dan buruknya.


Jadi mungkin saja jika Anda memiliki beberapa aspek ini di hidup Anda, sebenarnya Anda merupakan orang yang cerdas tanpa Anda sendiri menyadarinya. Jangan merasa tidak cerdas hanya karena Anda dianggap 'negatif' oleh orang di sekitar Anda.


Berikut beberapa sisi buruk di balik sosok orang yang dianggap cerdas.


1. Mereka tidak bahagia


Anda akan berpikir bahwa seseorang yang cerdas, yang bisa membuat dirinya sukses dalam berbagai hal termasuk karir dan finansial, pasti akan bahagia. Namun yang terjadi justru sebaliknya.


Mereka yang cukup cerdas untuk mencapai tujuan mereka dalam hidup, ternyata tidak bahagia. Hal ini dijelaskan oleh seorang profesor bernama Raj Gunathan dalam bukunya "If you're so smart, why aren't you happy?"


Ada beberapa penyebab hal ini terjadi. Salah satunya adalah biasanya hal yang membuat kita sukses atau punya berbagai kemampuan, adalah hal yang bertentangan dengan kebahagiaan.


2. Mereka sering berkata kotor


Mengumpat atau berkata kotor adalah hal yang tidak baik secara universal. Sudah banyak dikatakan bahwa mengumpat akan membuat kita terlihat tidak berkelas dan bahkan membuat kita dianggap tak kreatif. Namun penelitian ilmiah membuktikan hal yang justru sebaliknya.


Penggunaan umpatan pada percakapan sehari-hari adalah tanda bahwa seseorang tersebut cerdas. Studi bahkan telah membuktikan bahwa 'mulut kotor' tersebut adalah orang yang lebih luwes dalam menyampaikan sesuatu, dan juga punya lebih banyak perbendaharaan kata yang tersimpan di otaknya.


Hal ini diungkapkan oleh Benjamin Bergen, Profesor ilmu kognitif cognitive science dari UC San Diego Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa banyak hal salah kaprah yang kita asumsikan dari mengumpat. Bahkan, bagaimana cara pikiran bekerja, otak bekerja, dan juga bagaimana pola manusia dalam bersosialisasi bisa dilihat hanya dari umpatan. Sang profesor sendiri adalah penulis buku berjudul 'What The F:What Swearing Reveals About Our Language, Our Brains, and Ourselves.'


Dalam risetnya tahun 2014 silam, ia telah membuktikan bahwa seseorang yang sering mengumpat justru punya lebih banyak perbendaharaan kata. Uniknya, hal ini sedikit banyak berhubungan dengan pendidikan tinggi dan rajinnya seseorang membaca literatur. Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Language Sciences.


Selain itu, penelitian lain juga menyebutkan bahwa makin kita percaya diri untuk menggunakan kata-kata umpatan, makin terartikulasi dengan baik kita dalam berkomunikasi.


Sebuah penelitian meminta relawannya untuk mengatakan umpatan selama satu menit sebanyak apapun yang mereka ingat. Setelah selesai, mereka disuruh menyebutkan nama binatang sebanyak-banyaknya dalam satu menit juga.


Dari hasil ini, mereka yang lebih tahu banyak umpatan, juga lebih tahu banyak tentang jenis binatang.


Penelitian ini diinisiasi oleh Kristin dan Timothy Jay, psikolog asal Amerika Serikat yang akhirnya berkesimpulan bahwa kemampuan mengumpat punya korelasi positif dengan kemampuan komunikasi verbal. Hal ini berupa kemampuan dalam menyampaikan sesuatu dengan nuansa yang berbeda-beda, dan mampu menggunakan bahasa yang lebih ekspresif dan sesuai konteks.


3. Mereka seringkali malas


Tentunya kemalasan selalu diasumsikan dengan kebodohan. Terutama jika kita ingat masa-masa akademis kita di sekolah dasar. Namun ternyata sains berkata sebaliknya. 


Berdasarkan studi yang dilakukan secara berulang sebanyak 60 kali, orang yang 'tak suka berpikir' lebih mudah bosan dan akhirnya mudah melakukan berbagai hal terkait aktivitas fisik, yang akhirnya membuat mereka terlihat rajin. Sebaliknya seseorang yang 'suka berpikir' lebih banyak waktu untuk mempelajari hal baru, dan kurang di aktivitas fisik.


Meski demikian, studi ini juga menyebutkan bahwa kesadaran tentang berbagai konsekuensi tentang kemalasan beraktivitas fisik, membuat banyak orang yang justru 'banyak berpikir' memilih untuk aktif juga secara fisik.


Selain itu, seringkali orang yang cerdas terlihat malas, karena mereka mampu menimbang pro-kontra sebelum melakukan sesuatu. hal ini dilakukan dengan memprediksi baik buruknya kegiatan tersebut untuk dia sendiri dibanding dengan energi yang akan mereka keluarkan. Pada akhirnya, si cerdas akan terlihat malas karena ia akan merasa aktivitas yang akan dilakukannya merugikan.


4. Mereka seringkali cemas berlebihan


Kecemasan berlebih, atau sebuah kondisi di mana seseorang terlalu berpikir berlebih secara terus menerus, ternyata merupakan tanda kecerdasan yang tinggi.


Hal ini cukup berkaitan dengan poin orang cerdas tidak bahagia dan orang cerdas mengidap penyakit mental. Cemas berlebihan adalah salah satu hal di balik itu semua.


Dari sebuah studi tahun 2014 yang dipublikasikan di jurnal Personality and Individual Difference, menemukan bahwa kecerdasan verbal, kemampuan manusia untuk menyelesaikan masalah, berpikir kritis dan penalaran abstrak, ternyata merupakan cara unik dan positif untuk memprediksi adanya kecemasan berlebih.


Menurut studi tersebut, seseorang yang punya kecerdasan verbal, ternyata punya kemampuan untuk mempertimbangkan apa yang terjadi di lalu dan memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan dengan detil yang luar biasa. Hal inilah yang menyebabkan kecemasan terjadi.


Bagaimana menurut anda sobat souja?
Rizal Aditya

Rizal Aditya

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel

https://www.instagram.com/megacareerexpo/
https://www.instagram.com/megacareerexpo/