Kisah Inspiratif: Kisah Kepiting
Pada suatu hari, seorang pemuda berkunjung ke rumah saudaranya di tepi pantai. Kebetulan, tempat tersebut dekat dengan pemancingan kepiting. Tak ayal, ia pun diajak saudaranya untuk memancing kepiting sambil menikmati keindahan alam. Sesampainya di tempat tujuan, dua orang tersebut becengkrama sebentar dan memilih spot paling baik.
Dengan mengggunakan sebatang bambu, mengikatkan tali ke batang bambu itu, diujung lain tali mereka mengikat sebuah batu kecil. Kemudian diayunkan bambu agar batu di ujung tali tarayun menuju kepiting itu dengan batu, menyentak kepiting agar marah. Konon, apabila kepiting marah, maka tali dan batu umpan akan digigit dengan geram, capitnya akan mencengkeram batu atau tali dengan kuat sehingga dengan leluasa mereka dapat mengangkat bambu dengan ujung tali berisi seekor kepiting gemuk yang tengah marah.
Dan, sesuai perhitungan.... pemuda dan saudaranya itu mampu membuat kepiting marah. Lantas mereka mengayunkan perlahan bambu agar ujung talinya menuju sebuah wajan yang sudah berisi air mendidih. Mereka pun mencelupkan kepiting murka itu ke dalam wajan tersebut, seketika Kepiting melepaskan gigitan dan tubuhnya menjadi merah, tak lama kemudian mereka bisa menikmati kepiting rebus lezat.
Kepiting itu menjadi korban santapan meraka karena kemarahannya, karena kegeramannya atas gangguan yang dilakukan melalui sebatang bambu, seutas tali dan sebuah batu kecil.
Sobat Souja,
Kita sering sekali melihat banyak orang jatuh dalam kesulitan, menghadapi masalah, kehilangan peluang,kehilangan jabatan, bahkan kehilangan segalanya karena MARAH . Jadi kalau kamu menghadapi gangguan, baik itu batu kecil atau batu besar, hadapilah dengan bijak, redam kemarahan sebisa mungkin, lakukan penundaan dua tiga detik dengan menarik napas panjang, kalau perlu pergilah ke kamar kecil, cuci muka atau basuhlah tangan dengan air dingin, agar murkamu mereda dan terlepas dari ancaman wajan panas yang bisa menghancurkan masa depanmu.
Elin Septianingsih