Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Kisah Inspiratif: Rompi Anti Peluru

Copy to clipboard copy-link
Kisah Inspiratif: Rompi Anti Peluru
Hendrik merupakan seorang pemuda yang bekerja sebagai perancang alat keamanan militer. Memulai karir dari usia belia, membuat Hendrik sangat berpengalaman. Bahkan ia dipercaya untuk merancang sebuah baju anti peluru untuk kepentingan Negara. Pemuda ini tidak bekerja sendiri, ia ditemani oleh 2 orang ilmuwan yang ahli di bidang garmen dan serat kain. Selama 5 bulan bekerja, mereka fokus untuk menghasilkan rompi anti peluru terbaik, yang mampu melindungi prajurit dari ledakan dalam skala tertentu. 


Pada bulan ke-6 rompi tersebut akan di uji coba dihadapan beberapa petinggi militer. Hendrik dan kedua ilmuan tersebut melakukan demo dengan menggunakan boneka khusus yang memiliki kesamaan dengan manusia. Pengujian pertama boneka dengan rompi anti peluru tersebut ditembak dengan senjata mesin beberapa kali. Ternyata rompi tersebut bekerja dengan baik bukan hanya melindungi namun tidak meninggalkan bekas karena bisa meredam hentakan kuat dari peluru yang bisa menembus tubuh seseorang.


Pengujian kedua, Boneka tersebut di lempar granat dua buah hingga terjadi ledakan besar dua kali bertubi tubi. Boneka tetap utuh bahkan tidak ada kerusakan sedikit pun pada boneka dan baju anti peluru. Semua orang kagum dan yakin atas hasil rancangan Hendrik dan kedua ilmuan tersebut, lalu seorang petinggi militer tersebut bertanya kepadanya. 


"Hendrik, kamu yakin bahwa seorang prajurit bisa aman dari peluru hanya dengan rompi ini, tanpa harus mengenakan rompi anti peluru?” tanya petinggi militer. 


“Dengan segala rasa hormat, saya yakin Pak! Bahkan rompi ini bisa menyelamatkan seseorang dari ledakan bom” jawab Hendrik dengan mantap. 


"Benar-benar kamu yakin?" tanya petinggi militer sekali lagi. 


"Sangat Yakin Pak!”


"Baik, kalau begitu saya ingin membuktikannya lagi, namun saya ingin kamu yang menjadi modelnya” raut wajah petinggi militer ini semakin serius. 


Handrik seperti disambar petir di siang bolong. Ia terkejut mengapa harus dirinya yang menjadi model percobaan. 


"Tetapi Pak! Hal itu sangat berbahaya saya tidak berani” Hendrik menjawab dengan penuh ketakutan. 


"Lho, bukanya kamu yakin bahwa rancangan kamu ini aman“


"Iya pak... Tapi....sayaa...." 


Sobat Souja, 


Manusia hidup dengan sebuah keyakinan. Kita yakin akan keberhasilan, kita yakin pada Tuhan, kita yakin tentang kebikan tapi keyakinan kita tidak di ikuti dengan tindakan nyata, bahkan jika kita yakin akan sebuah kesuksesan tanpa ada tindakan yang nyata itu bukan sebuah keyakinan yang seutuhnya. So, mari merevolusi pemikiran dan mental kamu! 

Elin Septianingsih

Elin Septianingsih

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel