XL Akan Menargetkan 10 Ribu Calon Pemimpin Dalam Kurung Waktu 10 Tahun
Halo Sobat Souja, melalui Program XL Future Leaders (XLFL), XL menargetkan untuk mencetak 10 ribu calon pemimpin masa depan dalam jangka waktu 10 tahun, terhitung sejak 2012. Presiden Direktur/CEO XL, Dian Siswarini mengakui target 10 ribu itu memang tak mudah. Tapi pihak optimis untuk mampu mewujudkannya.
"Hal ini penting bagi XL karena kami ingin terus berkontribusi aktif dalam mengembangkan generasi muda program sosial berkelanjutan XLFL memang baru bisa kita rasakan di masa mendatang namun selama 2 tahun mengikuti program ini, setiap peserta XLFL terus didorong untuk berpikir kritis dan diasah kepekaan sosialnya sehingga dapat mengidentifikasi permasalahan sosial yang ada di sekitar mereka serta menemukan solusi terhadap permasalahan sosial tersebut dengan memanfaatkan teknologi digital yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat," katanya.
Dian merinci, dari target 10 ribu calon pemimpin tersebut akan dicapai dengan implementasi pengembangan Program XLFL, yaitu Program Global Thinking, Scholarship, e-Learn, serta penerapan program di SMU. Untuk program XLFL e-Learn, XL telah mengembangkannya menjadi satu-satunya platform belajar secara online yang memberikan pelatihan softskill gratis.
Program ini menawarkan manfaat tambahan kepada masyarakat yang mengikutinya berupa sejumlah kursus dalam bahasa Indonesia dan dengan menggunakan video dan animasi. Para siswa juga mendapatkan kesempatan untuk 'ngobrol' dengan para pakar.
Saat ini XLFL e-Learn telah mampu menarik minat tidak kurang dari 9.800 siswa aktif, yang terdiri dari mahasiswa, pelajar SMU, karyawan perusahaan, dosen, guru, hingga ibu rumah tangga.
"Program XLFL juga memiliki dampak yang luas khususnya dari segi penyebaran manfaat, dimana program XLFL tidak hanya dapat dinikmati oleh mahasiswa yang berada di pulau Jawa dan Sumatera, karena sejak 2014 program XLFL juga bisa dinikmati oleh mahasiswa yang berada di bagian Timur Indonesia. Hingga saat ini 55 persen peserta program berasal dari Pulau Jawa, dan 45 persen dari luar Jawa," terangnya.
Rizal Aditya