Terima Kasih, anda telah berlangganan dengan Soulofjakarta.id, Anda akan menerima update informasi dari kami via email
Gagal
Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !
Scroll To Continue With Content
Uniknya Perusahaan di Jepang Atasi Masalah Bau Badan Karyawan
Copy to clipboard
Penampilan menjadi salah satu faktor penting bagi seseorang di dunia kerja. Apalagi, jika pekerjaannya berhubungan dengan bidang pelayanan (service) dan frontliner seperti Customer Service, Recepsionist dan lain-lain. Penampilan mencakup tampilan fisik, cara berpakaian, dan wangi tubuh! Yap, sungguh ironis jika penampilan yang oke tidak disertai dengan aroma tubuh yang segar. Perusahaan sangat concern terhadap para karyawan yang tidak bisa menjaga aroma tubuhnya, bahkan mereka tidak segan-segan memberhentikan karyawan yang kedapatan punya bau badan!Â
Namun, di Jepang ada cara cukup unik dari sebuah perusahaan bernama Mandom untuk mengatasi bau badan. Dilansir melalui laman Mirror, perusahaan tersebut rutin menggelar seminar bertema bau badan secara berkala, 2 bulan sekali! Seperti yang mereka gelar pada pekan lalu. Seminar bertema: Etiket Bau Badan ini menghadirkan perusahaan deodoran yang mengajarkan para karyawan agar tetap segar. Hal ini bertujuan agar klien atau rekan kerja lainnya tidak terganggu dengan bau badan seseorang.
Tak hanya dihadiri para karyawan dan petinggi Mandom sendiri, seminar tersebut juga dihadiri perusahaan lain, salah satunya Softbank. Mereka diajarkan  cara menjaga bau badan, terutama bau ketiak dan bau mulut, serta menggunakan deodoran dengan baik dan benar. Lewat seminar ini, solusi masalah bau badan karyawan diklaim efektif. Apalagi, ada materi tambahan seperti mengajarkan karyawan untuk tidak memakai parfum berlebihan dan menganggu orang lain dengan bau rokok.Â
Salah seorang staf bagian manajemen karyawan yang hadir, Yasuko Okabe mengungkapkan alasan pentingnya mengikuti seminar Etiket Bau Badan, karena bau badan adalah masalah sensitif dan cenderung personal namun urgensinya tinggi bagi kinerja perusahaan.Â
"Tak mudah memberi tahu karyawan bahwa tubuh mereka bau. Apalagi karyawan yang mudah tersinggung, namun hal ini sangat memengaruhi citra perusahaan,†kata Okabe kepada harian Mainichi.
