Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Scroll To Continue With Content
https://www.sambilanku.id/vmce/masuk

Kisah Inspiratif: Memahami Perjalanan Panjang

Copy to clipboard copy-link
Kisah Inspiratif: Memahami Perjalanan Panjang
Alkisah, ada tiga ekor anak kelinci yang siap mandiri. Saat akan pergi, sang ibu berpesan, hati-hatilah dengan serigala yang jahat. Sang ibu berpesan agar ketiga anaknya membangun rumah yang kokoh dan bagus agar bisa terbebas dari ancaman serigala. Setelah mendapat wejangan itu, pergilah ketiga kelinci tersebut mencari kehidupannya masing-masing. Hingga, sampailah mereka di sebuah hutan yang akan dijadikan tempat hunian. Kelinci pertama langsung membuat rumahnya dari tumpukan jerami yang ia dapatkan dengan mudah di sekitar lokasi ia berada. Karena mudah mendapatkan bahan, rumah jeraminya pun dengan cepat segera selesai.


Kelinci kedua pun cepat-cepat membangun rumahnya. Ia membangun sebuah rumah dari kayu dan ranting yang berjatuhan di sekitar lahan tersebut. Karena tinggal mengambili kayu dan ranting yang sudah kering, ia pun dengan cepat segera bisa menyelesaikan rumahnya. Kelinci ketiga, mengingat pesan ibunya, memilih untuk bekerja keras. Maka ia menebang kayu yang lebih kokoh untuk membangun rumahnya. Karena ia harus menebang dan memikul kayu yang cukup banyak, ia pun tak bisa selesai cepat seperti kedua saudaranya. Akibatnya, ia pun dianggap lamban dan tak bisa bekerja cekatan. Namun, kelinci ketiga ini tak mendengarkan ejekan kedua saudaranya. Ia terus bekerja agar mampu membangun rumah yang kokoh. Meski pelan, ia yakin, proses yang dilewatinya akan menghasilkan rumah yang jauh lebih kuat dibanding kedua saudaranya.


Beberapa bulan kemudian, hutan itu kedatangan serigala jahat yang kelaparan. Dan, seperti pesan sang ibu, ketiga kelinci itu pun bersembunyi ke rumah masing-masing. Kelinci pertama yang hanya punya rumah dari jalinan jerami, langsung lari ketakutan karena rumahnya bisa dihancurkan dengan mudah oleh serigala. Ia pun berlindung ke rumah saudaranya yang terbuat dari kayu kokoh. Karena tak bisa memangsa kelinci di rumah pertama, serigala pun beralih ke rumah kedua yang berasal dari patahan ranting dan kayu kering. Karena tak terlalu kokoh, serigala pun dengan mudahnya berhasil merobohkan rumah itu. Beruntung, kelinci kedua berhasil lari dari pintu belakang dan berlindung ke rumah kelinci ketiga.


Serigala pun segera memburu kedua kelinci yang lari ke rumah kayu milik kelinci ketiga. Namun, karena kayu yang dijadikan dinding adalah kayu berat pilihan, dan dibuat dengan proses yang sangat cermat dan lama, rumah itu sangat kokoh. Serigala tak berhasil merobohkan rumah itu hingga ia terlalu lelah dan akhirnya memutuskan mencari mangsa lain. Maka, ketiga kelinci itu pun terselamatkan. Kelinci pertama dan kedua pun meminta maaf pernah mengejek saudaranya itu. Mereka berjanji, akan bekerja lebih keras untuk membangun rumah yang lebih kokoh.


Sobat Souja, 


Kisah tersebut memang hanyalah fiksi. Tapi, di sanalah, kita juga sekaligus menanamkan, bahwa semua ada proses, selalu ada yang harus diperjuangkan dalam kehidupan kita. Pengertian ini sangat pas untuk ditanamkan dalam pengertian kepada anak-anak kita. Dan, tentunya juga bagi generasi muda yang sedang ingin berjuang membangun masa depannya. Ada pepatah Tiongkok kuno,  bÄ«ng dòng sān chǐ fÄ“i yÄ« rì zhÄ« hán yang arti harfiahnya, suhu yang sangat dingin dalam sehari, tidak akan cukup membuat es setebal tiga kaki. Pahami bahwa setiap perjalanan panjang, pasti dimulai dari langkah kecil. Dan, setiap ujian kehidupan, adalah vitamin yang menguatkan proses perjuangan. Sehingga, dengan pengertian tersebut, kita akan mampu menikmati setiap proses untuk meraih kesuksesan yang hakiki.


www.andriewongso.com
Elin Septianingsih

Elin Septianingsih

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel

https://www.sambilanku.id/vmce/masuk
https://www.sambilanku.id/vmce/masuk