Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Scroll To Continue With Content
https://www.sambilanku.id/vmce/masuk

4 Cara Jitu Mendeteksi Kebohongan Lawan Bicaramu!

Copy to clipboard copy-link
4 Cara Jitu Mendeteksi Kebohongan Lawan Bicaramu!
Berbohong adalah salah satu tindakan yang kurang terpuji. Namun demikian, terkadang berbohong diperlukan untuk mengambil sikap. Riset membuktikan bahwa dalam sehari seseorang melakukan kebohongan sebanyak 10 sampai 200 kali! Riset yang sama pula mengungkapkan hanya 5-10% yang terdeteksi. Lantas, bagaimana cara mengetahui kalau lawan bicaramu sedang berbohong? Yuk simak ciri-cirinya berikut ini seperti dikemukakan oleh Northwestern University, Amerika Serikat :


Pupil mata bereaksi

Ada yang mengatakan mata adalah kata hati yang sebenarnya dan itu tidak salah. Dalam melihat kebohongan seseorang, pupil mata akan lebih besar. Hal ini menandakan otak Anda bekerja keras karena sedang berbohong.


Lambat merespon pembicaraan

Ajukan pembicaraan terhadap lawan bicaramu, pertanyaan singkat dan ringan. Kemudian perhatikan, apakah ia menjawab pertanyaanmu dalam kurun waktu lebih dari 3 detik? Wah, bisa jadi dia tengah melakukan kebohongan! Menurut penelitian, berbohong berarti mempunyai dua jawaban yang berlawanan dalam pikiran dan salah satunya adalah benar. Cukup 20 menit untuk melihat sikapnya.


Senyum yang aneh dan memaksa

Penelitian menyebut bahwa ekspresi wajah berhubungan dengan emosional. Orang berbohong memiliki tanggapan yang bervariasi. Tapi yang jelas tidak akan tersenyum sempurna. Hanya akan memberikan senyum singkat dan tidak menyeringai seperti biasa. Ada pula yang berakting dengan berupaya keras menciptakan senyuman di bibirnya meski terlihat memaksa!


Body language

Apabila Sobat Souja tidak bisa mengetahuinya dari pupil mata seseorang, maka bisa melihat gerakan tubuhnya. Sudah diketahui bahwa fungsi otak kiri adalah logika dan memori. Otak akan memerintahkan gerakan tubuhmu. Gerakan yang harus diperhatikan adalah seperti selalu melihat ke arah kiri padahal lawan bicara berada disebelah kanan. Mulai gugup atau mulai meninggikan suara. Tapi yang paling terlihat adalah mereka tidak menatap langsung matamu saat berbicara. 
Elin Septianingsih

Elin Septianingsih

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel

https://www.sambilanku.id/vmce/masuk
https://www.sambilanku.id/vmce/masuk