Terima Kasih, anda telah berlangganan dengan Soulofjakarta.id, Anda akan menerima update informasi dari kami via email
Gagal
Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !
Scroll To Continue With Content
Etika Mengirim Email Secara Profesional Menurut Mantan Petinggi Google
Copy to clipboard
Dalam dunia bisnis, sangat penting untuk menjaga formalitas dan profesionalisme dalam berkomunikasi, baik itu pada percakapan langsung atau melalui korespondensi via surat atau email. Email mungkin memang memangkas waktu menjadi lebih cepat serta efisien namun rekan bisnis, atasan atau klien tidak akan menyukai korespondensi yang terlalu santai. Lantas, bagaimana seharusnya mengirim email yang dimaksud?
Disarikan dari Tabloidnova.com, melalui buku berjudul How Google Works mantan CEO sekaligus Excecutive Chairman dari Google, Eric Schmidt membagikan informasi mengenai cara mengirimkan email yang baik dan profesional, berikut ini:
Respon yang cepat
Latih dirimu mejadi orang yang cepat merepons email. Tidak hanya kepada rekan atau klien prioritas, tetapi kepada semua orang! Jangan pandang bulu ya Sobat, karena dengan cepat tanggap kamu akan menciptakan komunikasi yang positif.
Ringkas dan Padat
Hal yang mengejutkan ternyata menulis e-ail dengan singkat dan padat lebih sulit daripada yang panjang. E-ail singkat, menurut Schmidt, berarti Sobat Souja menghabiskan lebih banyak waktu berpikir untuk membalas dengan kalimat ringkas.
Segera hapus!
Schmidt mengingatkan singkatan OHIO (only hold it once), hapus email bila tak penting. Jika kamu melakukan ini dengan tepat, maka eemailmu akan menjadi daftar yang harus dikerjakan dengan isu yang kompleks dan memerlukan pemikiran lebih dalam.
Pikirkan ubah rute
Bukan hanya di jalan, Schmidt menyarankan, kamu pun harus memikirkan bagaimana mengalihkan e-mail pada orang yang lebih membutuhkan.
"Jangan sampai Anda berpikir kenapa tak saya teruskan e-mail ini ke dia?" terangnya.
Buat hal jadi mudah
Untuk bertanya perihal pekerjaan lanjutan atau follow up, kamu dapat mengirim kembali email tersebut ke diri sendiri dan memberi label Follow up. Cara ini efektif sebagai alarm untuk mengingatkan kamu kembali.
