Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Begini Caranya Mengkritik Bos

Copy to clipboard copy-link
Begini Caranya Mengkritik Bos
Pastinya semua orang bisa melakukan kesalahan, begitu pula atasan Kamu. Sesekali mungkin ia akan melakukan kesalahan atau mengambil keputusan yang kurang tepat. Kadang kala seseorang perlu menyampaikan hal ini kepadanya. Jika Kamu orang yang (kurang) beruntung itu, Kamu harus ekstra hati-hati ketika mengkritiknya. Jika cara Kamumengkritiknya tidak diterima dengan baik, bisa-bisa pekerjaan Kamu yang terkena imbasnya.
 

Bila kesalahan bos Kamu telah sampai ke titik di mana produktivitas kerja Kamu atau performa tim terganggu, kumpulkan keberanian Kamu dan baca tips ini sebelum Kamu melangkah ke ruangannya.

 

1. Pilih Waktu Yang Tepat
Tidak ada orang yang senang dikritik. Ketika atasan sedang sibuk atau berada di bawah tekanan dan Kamu muncul dengan komentar-komentar mengenai kesalahannya, bukan tidak mungkin Kamu akan diomeli atau bahkan dipecat saat itu juga. Selalu tunggu hingga suasana di kantor lebih santai, kecuali jika permasalahan Kamu tidak akan beres jika Kamu tidak menyampaikannya langsung. Jangan lupa untuk terlebih dulu menanyakan apa beliau punya waktu dan minta izin sebelum menyampaikan observasi Kamu.
 
 
 
2. Lakukan Percakapan Empat Mata
Ingat satu aturan universal dalam interaksi apa pun: Puji seseorang di depan umum, namun kritik ketika Kamu hanya berdua dengannya. Sebaik apa pun niat Kamu, jangan sekali-kali mengkritik bos Kamu di tempat umum.

 

3. Sampaikan dengan Sopan
Hindari nada tajam dan pilih kalimat Kamu dengan hati-hati. Alih-alih langsung menunjukkan kesalahan beliau, lebih baik Kamu mengemasnya sebagai sebuah pkamungan netral dengan menghadirkan semua fakta yang mendukung kritik Kamu.

Misalnya, sampaikan kepadanya bahwa ada kesalahan di salah satu kebijakan yang berakibat buruk pada hasil akhir proyek. Namun hindari mengatakan bahwa atasan Kamu yang melakukan kesalahan itu, bahkan bila beliau yang membuat kebijakan tersebut.

Kuncinya adalah untuk tidak pernah langsung mengidentifikasi atasan Kamu sebagai pihak yang melakukan kesalahan. Lebih baik lagi jika Kamu dapat menyelipkan rekomendasi dan solusi agar atasan benar-benar mengerti Kamu murni hanya ingin memberi kritik yang membangun.

 

4. Pastikan Atasan Kamu Dapat Menerima Kritik
Tidak semua atasan adalah tipe yang terbuka untuk dikritik, jadi Kamu harus pintar-pintar menilai kepribadian dan temperamen atasan. Pertimbangkan pula hubungan dan interaksi Kamu dengan beliau sehari-hari agar Kamu paham batasan yang tidak boleh Kamu lewati saat menyampaikan kritik Kamu.

 

Kiki Kartika

Kiki Kartika

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel