Ternyata Tidur Siang Bisa Tingkatkan Produktivitas, Lho!
Seorang atasan pasti akan benci apabila melihat karyawannya mengantuk atau tertidur di meja kerja pada siang hari setelah jam istirahat. Tentu saja, mengantuk bisa membuat produktivitas
karyawan menurun dan berimbas pada kinerja perusahaan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan, membiarkan pekerja tertidur ternyata memberi manfaat baik untuk bisnis. Lho kok, bisa?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Michigan menyatakan bahwa perusahaan yang memberikan fasilitas tidur siang minimal setengah jam setelah makan siang ternyata akan membuat karyawan dapat meningkatkan produktivitas dan bersemangat mengerjakan tugas kantor. Penelitian tersebut diperkuat oleh artikel yang dimuat pada BusinessNewsDaily.com, bahwa tidur siang juga meningkatkan keselamatan kerja. Mengapa demikian?
Hal itu disebabkan karena karyawan yang tidak tidur sepanjang malam dapat mengalami gangguan konsentrasi dan memori, serta merasa kelelahan. Pada akhirnya, karyawan jadi sulit mengendalikan respons emosi negatifnya.
"Tidur siang dapat menjadi intervensi bermanfaat bagi individu yang perlu terjaga dalam jangka waktu lama untuk mengerjakan tugas yang sulit," kata penulis utama penelitian ini, Jennifer Goldschmied.
Responden dari penelitian di atas terdiri dari 40 orang dewasa yang berusia diantara 18 tahun sampai dengan 50 tahun. Selama percobaan, peneliti secara acak meminta peserta untuk tidur siang selama 30 menit atau beristirahat dengan menonton video tentang alam. Setelah beristirahat, semua peserta menyelesaikan pertanyaan di komputer seputar kantuk, suasana hati, dan impulsif. Hasilnya, peserta yang tidur siang menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencoba memecahkan masalah daripada yang tidak tidur. Peserta yang tidur siang juga bereaksi tidak impulsif.
Wah, harusnya sistem pemberlakuan tidur siang dan jam istirahat panjang ada di Indonesia ya!
Elin Septianingsih