Terima Kasih, anda telah berlangganan dengan Soulofjakarta.id, Anda akan menerima update informasi dari kami via email
Gagal
Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !
Scroll To Continue With Content
Tembok Pengurung Kanguru
Copy to clipboard
Pada suatu hari, kebun binatang kedatangan seekor kanguru sebagai tambahan koleksi hewan dari pemerintah. Seperti hewan lainnya, petugas kebun binatang pun mengurung kanguru di tempat yang telah dibatasi dengan pagar setinggi 1 meter lengkap dengan tanah berumput agar kanguru bisa leluasa bergerak seakan-akan itu habitatnya. Namun, belum genap 24 jam sejak berada di kebun binatang, petugas mendapati kanguru sudah berada di luar kurungannya.
Tak kehilangan akal, petugas pun menambahkan tinggi pagar pengurung sampai 2 meter, dan mengurung kembali hewan tersebut. Nahas, keesokan paginya, petugas masih melihat kanguru tersebut melompat bebas di luar kandangnya.Kemudian ditambah ketinggian pagar sampai 3 meter, dan mengurung kanguru lagi. Jerapah yang berada di sebelah kandang kanguru pun heran dengan kejadian tersebut, lantas bertanya kepada kanguru.
"Hai kanguru, menurutmu berapa tinggi pagar yang seharusnya agar petugas bisa mengurungmu tanpa kamu bisa bebas keluar?"
Kanguru menjawab santai,
“Susah untuk menjawabnya, ukuran berapapun bisa! bisa 2 meter, 3 meter, 8 meter atau 30 meter!"
"Lalu, mengapa kamu bisa bebas keluar?" tanya jerapah.
"Ya, berapapun tingginya tembok pengurung, pasti aku tidak bisa keluar hai jerapah! Kau tahu, lompatanku tak akan mampu setinggi 2 meter. Asalkan, selama petugas tidak lupa mengunci pintunya, aku pasti tak bisa keluar" kanguru menjawab sambil terkekeh.
Sobat souja,
Pesan dari cerita di atas adalah jika tidak ada perbuatan yang salah, maka tidak akan membuahkan kegagalan. Jika Sobat tidak dapat mencari penyebab dari kegagalan dengan tepat, maka walaupun kamu sangat berusaha keras, akan menjadi suatu usaha yang sia-sia.
