Selalu Ada Alasan Untuk Bersyukur
Suatu hari Marry, seorang gadis kecil diajar ayahnya satu permainan yang disebut keberuntungan. Ia menyuruh Marry memakai kruk (penopang) di ketiaknya, lalu melipat kedua kakinya dan berkeliling sehingga ia bergantung sepenuhnya pada kruk itu. Marry mematuhinya meski kesakitan.
Setelah beberapa saat sang ayah berkata, "Oke, sekarang lepas kruk itu dan kamu boleh melompat-lompat dan berjingkrak-jingkrak sesuka hatimu. Sekarang kau sadar betapa beruntungnya dirimu kan? Kamu punya kaki kuat dan sehat tanpa tongkat penopang, itu adalah anugerah.
Jadi ingat seberapa sulit hidup ini, buruk, tidak menyenangkan bahkan menyakitkan, selalu ada sesuatu yang dapat membuatmu merasa beruntung. Tetaplah bersyukur." Marry pun sadar dan berkata, "Sungguh aku beruntung karena punya kaki."Kadang kita mengeluh karena tidak punya sepatu, padahal ada orang yang tetap bisa bergembira meski tidak punya kaki.
Seorang pemuka agama pernah berkata, "Kita sebenarnya hidup dikelilingi oleh suka dan cita. Namun kebanyakan kita tidak menyadarinya." Itu karena kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain. Padahal jika kita mau melihat lebih dalam kepada diri kita sendiri, maka kita akan menemukan betapa "kaya" dan beruntungnya kita dari orang lain.
Ketika kita melihat orang-orang yang terkapar di rumah sakit sementara kita dalam keadaan sehat wal'afiat, apakah kita masih akan mengeluh akan hidup kita? Jadi, sebelum ada keluhan keluar dari mulut kita, mari kita melihat dulu ke dalam diri kita, dan kita pun akan menemukan nikmat Tuhan atas hidup kita. Sebelum mengeluh, sadari bahwa kalau saat ini kita bisa bernafas dan hidup saja, itu adalah anugerah yg luar biasa.. Bersyukurlah.. Tetap semangat Sobat Souja!!
Henny Setyorini