Sobat Souja, kebanyakan dari kita mungkin pernah terbangun beberapa saat sebelum alarm berbunyi. Kamu mengalaminya juga? Sebenarnya ada beberapa hal yang membuat kita bangun lebih dulu sebelum alarm, mulai dari waktu tidur yang sudah cukup, jet lag, faktor lingkungan, hingga efek mengonsumsi alkohol.

Namun, ada juga orang yang mengalami setengah terjaga karena merasa khawatir alarm gak akan berbunyi sesuai waktu yang telah ditentukan. Kondisi ini disebut alarm anxiety. Akibat alarm anxiety ini, sering kali kita terbangun dalam kondisi tubuh yang gak segar, juga mood yang gak baik, sehingga kecemasan tersebut harus kita hilangkan. Nah, bagaimana cara mengatasi alarm anxiety? Berikut tipsnya menurut beberapa ahli!

1. Aturlah jadwal tidur yang konsisten dengan waktu cukup

Brandon Peters, ahli saraf dan spesialis pengobatan tidur bersertifikat, dilansir Very Well Health, mengatakan bahwa hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah mengatur jadwal tidur konsisten dengan waktu yang cukup.

Memang hal ini akan sulit, karena membutuhkan disiplin yang tinggi, apalagi kalau kamu memiliki jadwal harian yang sibuk dan gak terbiasa tidur lebih awal. Akan tetapi, dengan memenuhi kebutuhan jam tidurmu, kamu akan memperoleh pola tidur yang lebih sehat.

2. Ubahlah bunyi alarm yang kamu pasang

Kamu mungkin pernah mendengar nada telepon seseorang yang mirip bunyi alarm ponselmu dan membuat tubuhmu tanpa sadar bereaksi di tempat umum. Nah, sebaiknya gunakan bunyi alarm yang jarang orang gunakan dan gak begitu mengagetkanmu.

Hindari menggunakan lagu favoritmu sebagai bunyi alarm karena dapat membuatmu membenci lagu tersebut. Sebaiknya, gunakan lagu mellow yang temponya semakin meningkat dan gantilah bunyi alarm ponselmu setiap beberapa minggu sekali.

3. Sembunyikan jam supaya gak kamu cek terus-menerus sebelum tidur

Kehadiran jam di kamar mungkin memang penting, agar kamu gak bermalas-malasan dan bisa bersiap tepat waktu. Namun, sebaiknya kamu menyembunyikan jam serta ponselmu saat mengalami kecemasan. Dengan menyembunyikan jam dan ponsel, kamu gak akan berupaya untuk mengecek waktu terus-menerus ketika sulit tidur. Buatlah dirimu merasa rileks, seperti saat tengah berlibur dan gak butuh memasang alarm untuk bangun keesokkan harinya.

4. Cobalah untuk bermeditasi sebelum tidur

Studi menemukan bahwa meditasi sebelum tidur akan meningkatkan kualitas tidur, membantu melawan insomnia, kelelahan, hingga depresi. Yap, meditasi akan membuatmu fokus pada napas dan kondisi saat ini, sehingga menghindarkanmu dari rasa cemas ataupun overthinking.

Selain itu, meditasi juga membantu meningkatkan hormon serotonin yang membantu menciptakan rasa rileks. Kamu mungkin gak akan langsung tertidur atau mengantuk saat bermeditasi. Dengan bermeditasi, kamu akan terbangun dalam kondisi yang lebih segar.

5. Apabila terbangun, bangkitlah dari tempat tidur sejenak

Walaupun terbangun sebelum alarm terasa menyebalkan, dan kamu ingin cepat-cepat kembali tidur, tetapi spesialis tidur, Wendy Troxel, justru menyarankan sebaliknya, seperti dilansir CNN. Sebab, saat terbangun, kamu akan merasa semakin cemas dengan sisa waktu tidur, sehingga akan lebih baik kalau kamu beranjak dari tempat tidurmu terlebih dahulu dan melepas tekanan untuk kembali tidur.

Kamu bisa membaca buku, meminum air hangat, meditasi, dan membiarkan tubuhmu kembali rileks agar rasa kantuk muncul dengan sendirinya. Hindari memainkan ponsel, karena hal tersebut akan membuatmu semakin sulit tidur.

Setelah mempraktikkan tips-tips di atas, semoga tidurmu jadi nyenyak dan berkualitas, ya. Namun, apabila kamu mengalami gangguan tidur yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera hubungi ahli untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Gabrielle