Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

Scroll To Continue With Content
https://www.instagram.com/megacareerexpo/

Memaknai Hidup Seperti Orang Jepang Mencintai Bunga Sakura

Copy to clipboard copy-link
Memaknai Hidup Seperti Orang Jepang Mencintai Bunga Sakura
Bunga Sakura, tak terbantahkan memiliki keindahan yang luar biasa. Seandainya kita bisa memaknai bunga-bunga angrek seperti halnya Sakura bagi orang Jepang , tentu hidup akan jauh lebih berarti dan berguna. Bunga-bunga ini tumbuh hampir diseluruh tempat, seperti ditaman-taman, pinggir jalan, tepi sungai, dan hutan. Sakura bermekaran membuat semuanya tampak indah dan berwarna.


Bagi orang Jepang, musim semi adalah saat yang paling membahagiakan karena bisa melihat keindahan bunga kebanggan negeri tersebut. Mereka seperti orang yang pertama sekali melihat sesuatu yang indah dan luar biasa, padahal tiap musim semi sepanjang tahunhidup mereka selalu dimulai dengan mekarnya bunga-bunga sakura ini. Sesungguhnya, bunga Sakura punya keindahan tak ubahnya bunga-bunga lain, seperti Anggrek atau Mawar misalnya. 


Lalu apa yang istimewa dari bunga Sakura-nya Jepang ini ? Ternyata bagi orang Jepang, bunga Sakura bukanlah sekedar bunga yang mekar berwarna-warni. Bunga-bunga Sakura merupakan lambang kehidupan dan kematian, lambang kefanaan hidup dimana setiap yang bernyawa suatu saat akan menemui kematian dan menghadap Sang Maha Pencipta. Bunga sakura indah bermekaran hanya dua minggu saja, setelah itu dia akan layu berguguran tertiup angin, mati lalu hilang. Hal ini melambangkankehidupan manusia yang begitu singkat. Lahir, hidup lalu mati.


Namun demikian, dalam waktu yang singkat itu, Bunga Sakura membawa aura positif dan wangi semerbak dan keindahan bagi siapapun yang menikmatinya. Hidup yang singkat tetapi memberikan kebahagiaan dan makna bagi banyak orang. Hal ini mengilhami orang Jepang untuk membuat yang terbaik didalam hidup mereka, sekali hidup tetapi berguna, sebelum mati kelak dan hilang bersama waktu. Itulah sebabnya dahulu orang Jepang memilih mati dengan bunuh diri (harakiri atau seppuku) daripada hidup tidak berguna atau gagal. Mati seperti ini lebih dihormati daripada hidup dengan tidak bermanfaat.


Dewasa ini, harakiri sudah jarang dilakukan oleh mereka. Akan tetapi, apabila mereka melakukan kesalahan, tindakan kriminal, korupsi maka mereka memilih untuk mengundurkano diri jika mereka adalah seorang pejabat, atau mengasingkan diri di sebuah desa terpencil sehingga mereka tidak bertemu dengan khalayak umum. Dalam pengasingan itu, mereka akan introspeksi diri, serta sebisa mungkin berkarya serta membuat hidup dirinya dan orang lain lebih baik. Selain itu mereka berusaha menjagai keindahan alam dan memelihara kehidupan.


Sakura, bunga indah yang hidup singkat, tumbuh merekah lalu kemudian mati. Andaikan saja setiap orang mampu memaknai Bunga Sakura seperti orang jepang. Maka tentu hidup akan diwarnai dengan sikap positif dan karya nyata bukan sekedar omong kosong belaka. 


Dikutip dari www.maxmonroe.com

Elin Septianingsih

Elin Septianingsih

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel

https://www.instagram.com/megacareerexpo/
https://www.instagram.com/megacareerexpo/