Pameran Flora dan Fauna 2023 di Lapangan Banteng
Senin, 02 Oktober 2023
Terima Kasih, anda telah berlangganan dengan Soulofjakarta.id, Anda akan menerima update informasi dari kami via email
Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !
Sobat Souja, salah satu langkah untuk berubah menjadi diri yang lebih baik, dapat dilakukan dengan cara membentuk kebiasaan baru yang positif. Tetapi, sayangnya banyak orang yang gagal konsisten pada proses tersebut, padahal kebiasaan yang dilakukan belum terbentuk dengan baik.
Konsisten memang bukan hal yang mudah dan bisa digampangkan, karena nyatanya banyak yang ingin konsisten tapi hanya mampu bertahan di tahap awal-awal saja. Selain itu, banyak juga tantangan serta hambatan yang harus dihadapi. Nah, supaya kamu dapat konsisten hingga akhir dan berhasil dengan kebiasaan baru yang dibentuk, yuk simak empat tips di bawah ini.
Membentuk kebiasaan baru dan mencapai tujuannya adalah proses yang panjang, tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga diperlukan kesabaran hati dan kegigihan untuk tetap konsisten. Acapkali kesulitan dalam konsisten dialami karena seseorang kurang mampu menghargai proses yang ada.
Sebagian orang hanya fokus pada tujuan akhir, tetapi tidak mampu menerima proses yang berliku-liku. Pada akhirnya menjadi lebih mudah menyerah, padahal proses sangatlah penting, agar kebiasaan dapat terbentuk dengan baik. Jadi, hargailah setiap proses yang mungkin akan kamu jalani, hadapilah baik itu mudah, nyaman, dan bahkan sebaliknya.
Rasa semangat untuk membentuk kebiasaan baru, seringkali menyebabkan ambisi yang berlebih. Sehingga memunculkan keinginan untuk membentuk banyak kebiasaan sekaligus. Sebenarnya, menghilangkan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baru memanglah bagus, apalagi tujuannya untuk menjadi lebih baik.
Namun, sebaiknya sesuaikan juga dengan kemampuan, tugas-tugas lain, dan waktu yang dimiliki. Bentuklah beberapa kebiasaan yang menjadi prioritas lebih dulu, agar kamu lebih mudah konsisten. Ketika berhasil dalam kurun waktu tertentu, kamu bisa menambahkan kebiasaan yang lainnya.
Target yang tidak realistis seringkali menjadi pemicu kegagalan konsistensi. Hal ini menjadi salah satu kesalahan yang sangat umum terjadi saat membentuk kebiasaan baru. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat target yang terukur, dengan menentukan durasi atau frekuensi yang spesifik.
Target yang tidak realistis perlu dihindari, agar tidak memunculkan rasa putus asa dan menyerah karena diri merasa tidak mampu. Apalagi jika targetnya tidak terukur, kamu akan sulit mengukur kemajuan yang sudah dilakukan. Maka, mulailah dengan membuat target yang realistis dan terukur, tidak masalah walaupun bukan target yang luar biasa, asalkan kamu bisa konsisten dan berubah menjadi lebih baik.
Gagal konsisten untuk membentuk kebiasaan baru bisa disebabkan karena tidak adanya dukungan dari orang lain. Apalagi kalau mereka cenderung meremehkan apa yang sedang diupayakan, tentu kamu bisa kehilangan motivasi dan akhirnya gagal. Oleh karena itu, dukungan dari orang lain juga penting untuk dimiliki.
Meskipun saat membentuk kebiasaan, hanya diri kamu yang akan menjalani, tetapi sebuah dukungan juga tidak boleh diabaikan. Apalagi di saat kehilangan semangat dan kesulitan untuk disiplin, sebuah dukungan pasti akan sangat dibutuhkan. Dukungan tidak hanya diperoleh dari teman terdekat atau keluarga saja, kamu juga bisa mendapatkannya dengan bergabung pada komuitas yang mempunyai tujuan yang sama, agar bisa saling berbagi pengalaman, memotivasi dan mendapat inspirasi satu sama lain.
Membentuk kebiasaan baru memang sulit, apalagi jika landasannya adalah ikut-ikutan seperti orang lain. Maka, sebaiknya bangun motivasi yang kuat dalam dirimu, dan tentukan goals yang akan dicapai. Sadari juga kemampuan yang dimiliki, manajemen waktu dengan baik. Beberapa hal tersebut dapat membantumu untuk lebih konsisten. Teruslah berusaha, semoga berhasil!