Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

5 Kebiasaan Minum yang Ternyata Dapat Membantu Kurangi Lemak di Hati!

Copy to clipboard copy-link
5 Kebiasaan Minum yang Ternyata Dapat Membantu Kurangi Lemak di Hati!

Sobat Souja, hati kita memiliki lebih dari 500 fungsi sehingga organ yang satu ini perlu diperhatikan kesehatannya. Sementara hati mengandung sedikit lemak, tetapi pilihan gaya hidup kita dapat menyebabkan penumpukan lemak yang terlalu banyak di hati. Jika dibiarkan, bisa terjadi kerusakan hati atau masalah lainnya.

Seseorang bisa memiliki kelebihan lemak di hati namun itu tidak berarti ada kerusakan hati. Namun, kelebihan lemak hati dari waktu ke waktu bisa menyebabkan peradangan dan kerusakan sel, yang bisa sangat parah, mengutip Johns Hopkins Medicine.

Beberapa penyebab penumpukan lemak di hati di antaranya diabetes tipe 2, pola makan tinggi lemak, dan kolesterol tinggi. Namun, ada satu hal yang juga bisa mempengaruhi hati secara parah, yaitu kebiasaan minum. Nah, inilah beberapa kebiasaan minum yang bisa membantu mengurangi lemak di hati.

  1. Batasi atau hindari minuman dengan tambahan gula

 

Menurut Clinical Practice Update keluaran American Gastroenterological Association, orang dengan penyakit hati berlemak, khususnya penyakit perlemakan hati non-alkoholik (non-alcoholic fatty liver disease/NAFLD), harus menghindari atau membatasi gula tambahan. Ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi dan meningkatkan lemak di hati.

Produk minuman di toko, restoran, atau kedai sering menambahkan gula ke permen, es krim, dan minuman manis seperti soda dan minuman buah. Gula tambahan juga terdapat dalam makanan kemasan, makanan yang dipanggang, dan bahkan kopi dan teh yang dibeli toko. Menghindari gula lain, seperti fruktosa dan sirop jagung juga dapat membantu meminimalkan lemak di hati.

  1. Batasi asupan alcohol

 

Minum minuman beralkohol terlalu banyak juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati. Sementara minum sesekali tampaknya baik-baik saja, minum berlebihan harus dihindari, mengutip Eat This Not That!

Ketika melihat dua jenis penyakit hati berlemak, diperkirakan bahwa minum berlebihan akan menjadi salah satu penyebab utama penyakit hati berlemak alkoholik. Akan tetapi, penelitian dalam jurnal Translational Gastroenterology and Hepatology tahun 2019 telah menemukan bahwa minum alkohol berlebihan juga dapat memengaruhi peluang seseorang terkena penyakit berlemak non-alkohol.

Alkohol memengaruhi hati, berkontribusi terhadap penyakit hati berlemak dan kondisi lain, seperti sirosis. Seseorang dengan kondisi perlemakan hati harus mencoba mengurangi asupan alkohol atau lebih baik lagi tidak meminumnya sama sekali.

  1. Tambahkan brokoli ke smoothie

 

Melindungi hati tidak hanya harus membatasi minuman tertentu, tetapi juga memasukkan makanan dan minuman sehat tertentu ke dalam pola makan harian. Nah, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat smoothie dengan bahan-bahan menyehatkan, salah satunya adalah brokoli. Studi oleh peneliti Texas A&M AgriLife Research dalam jurnal Hepatology tahun 2020 menunjukkan bagaimana senyawa alami yang ditemukan di banyak sayuran bisa dimanfaatkan untuk melawan penyakit hati berlemak.

Studi ini menunjukkan bagaimana penyakit hati berlemak non-alkohol dapat dikendalikan oleh indole, senyawa alami yang ditemukan dalam bakteri usus dan dalam sayuran seperti kubis, kembang kol, brokoli, dan lain-lain. Senyawa ini dapat mengarah pada perawatan baru atau tindakan pencegahan untuk penyakit hati berlemak non-alkohol.

  1. Hindari terlalu banyak minuman berenergi

 

Terlalu banyak gula tambahan dapat memengaruhi kadar lemak hati dari waktu ke waktu. Nah, buat kamu yang gemar minum minuman berenergi, sebaiknya batasi, deh. Dianggap dapat mendongkrak energi, tetapi banyak orang yang tidak sadar bahwa minuman ini berapa banyak kandungan gulanya. Merek minuman energi dapat mengandung sekitar 27-28 gram gula per kaleng, jadi pilihan yang lebih sehat adalah memilih produk rendah gula atau minum kopi atau teh tanpa pemanis atau sedikit pemanis untuk meningkatkan asupan kafein.

  1. Hindari juice cleanse

 

Jus buah juga bisa penuh dengan gula, meskipun gulanya alami. Sementara juice cleance mungkin tidak memiliki masalah menyediakan terlalu banyak gula "tambahan", tetapi itu masih dapat memberikan gula dosis tinggi tanpa serat atau protein apa pun untuk membantu memperlambat pencernaan.

Juice cleanse, terutama yang banyak mengandung buah, adalah mayoritas fruktosa. Saat terlalu banyak fruktosa menguasai hati, hati akan mengubahnya menjadi lemak. Mengonsumsi fruktosa dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan perkembangan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Karena umumnya jus tidak menggunakan kulit buahnya, yang mana ini merupakan bagian yang banyak seratnya, gula darah mudah melonjak saat melakukan juice cleanse, yang mana ini dapat meningkatkan resistansi insulin.

Nah itu tadi kebiasaan minum yang bisa kamu tiru untuk menurunkan lemak di hati, agar tidak terjadi komplikasi pada organ hati. Hindari pula penyebab-penyebab yang bisa memperburuk kesehatan hati.

Gabrielle

Gabrielle

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel