5 Fakta Menarik Gala Dinner KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo
Kamis, 11 Mei 2023
Terima Kasih, anda telah berlangganan dengan Soulofjakarta.id, Anda akan menerima update informasi dari kami via email
Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !
Hai, Sobat Souja! Hari ini, tanggal 21 Mei, dunia merayakan Hari Teh Internasional (International Tea Day). Bukankah perayaannya setiap 15 Desember? Simak cerita selengkapnya.
Sejak 2005, Hari Teh Internasional dirayakan setiap 15 Desember oleh negara-negara penghasil teh dunia yakni, India, Sri Lanka, Nepal, Vietnam, Indonesia, Bangladesh, Kenya, Malawi, Uganda, dan Tanzania.
Hari Teh Internasional kali pertama dirayakan di New Delhi, India di 2005. Selanjutnya, perayaan diselenggarakan di Sri Lanka pada 2006 dan 2008.
Kemudian pada 2015, pemerintah India mengusulkan perluasan peringatan Hari Teh Internasional lewat FAO Intergovernmental Group on Tea (FAO IGG on Tea). FAO IGG on Tea mendorong gagasan perayaan Hari Teh Internasional secara global.
Proposal perayaan Hari Teh Internasional pun disahkan FAO Committee on Commodity Problems (CCP). Dokumen ini pun diadopsi Majelis Umum PBB pada Desember 2019. Setelahnya, mulai 2020, Hari Teh Internasional dirayakan setiap 21 Mei.
"Menyadari sejarah panjang dan pentingnya budaya dan ekonomi teh di seluruh dunia, serta peran penting yang dimainkannya dalam pembangunan pedesaan, pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan di negara-negara berkembang, Majelis Umum PBB memproklamirkan 21 Mei sebagai Hari Teh Internasional, [kemudian] meminta FAO untuk memimpin peringatan tersebut," tulis FAO dalam laman resminya.
Minuman teh terbuat dari tumbuhanCamellia sinensis. PBB menyebut teh merupakan minuman kedua terbanyak yang diminum penduduk dunia setelah air putih.
Diyakini teh berasal dari India timur laut, Myanmar utara dan China barat daya. Namun tidak diketahui pasti di mana teh pertama kali tumbuh.
Sejak kapan orang minum teh? Teh sejak lama dikonsumsi. Ada bukti yang menunjukkan teh telah dikonsumsi di China 5 ribu tahun lalu.
Sementara itu, teh rupanya tak hanya dipandang sebagai minuman teman menikmati kudapan. Teh juga dikenal membawa manfaat kesehatan. Teh mengandung antioksidan, antiinflamasi dan mampu membantu menurunkan berat badan.
Dari sisi ekonomi, teh jadi sumber penghidupan bagi jutaan keluarga di negara-negara berkembang. Di sejumlah negara, teh mendatangkan pendapatan dari aktivitas ekspor. Dengan kata lain, teh memainkan peran sebagai tumbuhan komersial yang penting.
Hari Teh Internasional punya arti penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya teh buat pembangunan pedesaan dan keberlangsungan lingkungan. Hal ini juga berkontribusi untuk Agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan.
"Hari perayaan akan mempromosikan dan mendorong tindakan kolektif untuk mengimplementasikan kegiatan yang mendukung produksi dan konsumsi teh yang berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya memerangi kelaparan dan kemiskinan," tulis PBB di laman resminya.