Gagal

Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !

7 Hal Yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi Supaya Selamat

Copy to clipboard copy-link
7 Hal Yang Harus Dilakukan Saat Gempa Bumi Supaya Selamat

Hai, Sobat Souja! Seperti yang kita ketahui, Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng benua, yakni lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Australia. Selain itu, Indonesia juga terletak di wilayah cincin api, yang membuat Indonesia rentan dilanda gempa bumi dan gunung meletus.

Menurut pernyataan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sepanjang November 2021, Indonesia dilanda 980 gempa tektonik! Jumlah yang fantastis, kan?

Lantas, apa hal yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi? Tanamkan pengetahuan ini, siapa tahu suatu saat berguna!

1. Terapkan prinsip drop, cover, dan hold on

Sedang berada di dalam ruangan ketika gempa terjadi? Terapkan prinsip drop, cover, dan hold on! Artinya, jatuhkan diri ke tanah, tutupi diri dengan berlindung di bawah meja yang kokoh atau perabot lainnya, serta bertahanlah sampai guncangan berhenti, saran Victoria State Emergency Service.

Apa yang harus dilakukan jika tidak ada meja untuk melindungi kita? Kamu bisa menutupi wajah dan kepala dengan tangan, lalu jongkok di sudut dalam gedung sampai gempa reda. Jauhi kaca, jendela, pintu, dinding luar, dan apa pun yang bisa jatuh, seperti lampu atau furnitur.

2. Tetaplah di dalam ruangan sampai guncangan berhenti

Disarankan untuk tetap di dalam sampai guncangan berhenti dan aman untuk keluar. Berdasarkan riset, sebagian besar cedera terjadi ketika orang di dalam gedung mencoba pindah ke lokasi lain saat gempa berlangsung, ungkap Victoria State Emergency Service.

Laman Daily Hive juga menyarankan hal yang sama. Panik dan lari keluar saat gempa masih terjadi justru menempatkan kita pada risiko cedera karena kita bisa tertimpa puing-puing bangunan. Tetap tinggal di dalam ruangan dan hindari area dekat dinding luar. Biasanya, ini adalah bagian pertama yang runtuh dari bangunan.

3. Hindari penggunaan lift saat gempa terjadi

Sama halnya dengan kebakaran, kita tidak dianjurkan menggunakan lift (elevator) dan tangga berjalan (eskalator) saat gempa terjadi. Alih-alih, kita disarankan untuk turun menggunakan tangga darurat. Mengapa demikian?

Saat gempa terjadi, lift bisa langsung jatuh dan mendarat di hoistway alias poros lift. Lift bisa menjadi perangkap maut saat gempa. Gempa bumi bisa membuat listrik untuk mengoperasikan lift terputus.

Jika kita berada di dalam lift saat gempa terjadi, langsung tekan tombol ke lantai terdekat dan segera keluar dari lift.

4. Carilah area terbuka yang jauh dari pohon, gedung, atau tiang listrik

Cara terbaik untuk menyelamatkan diri adalah pergi ke area terbuka yang jauh dari pohon, gedung, dan tiang listrik, saran laman Daily Hive. Misalnya, ke padang rumput, tanah kosong, atau lapangan olahraga outdoor, jika ada.

Akan lebih baik jika kita melindungi kepala dengan helm saat gempa terjadi. Tetapi kita harus waspada jika sewaktu-waktu ada puing-puing yang jatuh atau beterbangan. Trotoar tidak direkomendasikan karena dinding eksterior bangunan bisa runtuh tiba-tiba.

5. Hentikan kendaraan jika kamu sedang mengemudi

Sedang mengemudi dan tiba-tiba terjadi gempa? Segera pinggirkan kendaraan dan berhenti! Disarankan untuk menghindari jalan layang, terowongan, jembatan, tiang lampu, kabel listrik, pohon, di bawah bangunan, atau rambu besar dan papan reklame.

Kalau kamu berada di mobil, berlindunglah di dalamnya. Tetapi jika kamu menggunakan sepeda motor, carilah tempat terbuka yang luas seperti di poin ke-4. Setelah gempa usai, lanjutkan perjalanan dengan hati-hati.

6. Setelah gempa usai, hitunglah sampai 60 untuk mengantisipasi adanya gempa susulan

Gempa sudah berhenti? Tahan dulu dan diam di tempat. Laman Daily Hive menyarankan untuk menghitung 1 sampai 60 untuk mengantisipasi adanya gempa susulan atau tidak.

Jangan tergesa-gesa, sebab masih ada kemungkinan puing-puing bangunan berjatuhan di tanah. Setelah hitungan ke-60 usai, periksa dirimu, apakah ada cedera atau tidak. Jika kamu berada di rumah, periksa kondisi anggota keluarga lainnya untuk memastikan mereka baik-baik saja.

Tak lupa, pastikan apakah ada bahaya seperti kebocoran gas atau air, korsleting listrik, atau kebakaran di rumah setelah gempa terjadi.

7. Jika ada ancaman tsunami, segera evakuasi dan menuju tempat yang lebih tinggi

Dalam beberapa kasus, gempa bumi sering diikuti dengan tsunami. Jika kamu berada di zona bahaya tsunami, segera lakukan evakuasi dan pergilah ke tempat yang lebih tinggi, seperti wilayah pegunungan. Tidak dianjurkan menunggu pemberitahuan resmi karena bisa membuatmu terlambat menyelamatkan diri.

Selain itu, pantau informasi terbaru dari pihak berwenang lewat radio. Jika internet tidak terputus, pantaulah lewat sosial media. Dan jangan lupa mengabari ke sanak keluarga atau orang terdekat tentang kondisimu sekarang, jika masih ada sinyal untuk menelepon.

Nah, itulah 7 hal yang harus dilakukan saat dan sesudah gempa bumi. Simpanlah dalam memorimu, karena pasti bermanfaat suatu saat nanti.

Tags
Nisa Ivana

Nisa Ivana

Artikel Terkait

Rekomendasi Artikel