Targetkan 20 Ribu Pengunjung, Muslim LifeFair Suguhkan Ragam Acara Menarik
Senin, 20 Maret 2023
Terima Kasih, anda telah berlangganan dengan Soulofjakarta.id, Anda akan menerima update informasi dari kami via email
Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !
Sobat Souja, setiap orang butuh teman. Namun, sebuah persahabatan terkadang tidak membawamu pada kebahagiaan. Awalnya, kamu merasa cocok dengannya. Tetapi seiring waktu, persahabatanmu berkembang dan kamu melihat perbedaan antara kamu dan sahabatmu.
Kamu mungkin melihat temanmu memiliki perbedaan pandangan tertentu atau jadi toksik. Saat kamu dan temanmu merasa sudah kehilangan koneksi, kamu pun ingin melepas persahabatanmu. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memutus tali persahabatan?
Kamu bisa memperhatikan perasaanmu setelah bergaul dengan teman-temanmu. Christine Scott-Hudson, seorang psikoterapis berlisensi dalam Bustle.com, mengandaikan situasi ketika kamu merasa tidak dihargai dan direndahkan saat bersama sahabatmu.
Kadang, temanmu memang bisa mengatakan hal yang menyakiti perasaanmu. Namun, kalau ini terjadi tiap kali kamu bertemu dengannya, ini adalah tanda bahwa ia bukan teman yang baik. Kamu bisa utarakan perasaanmu dan mencoba lepas dari persahabatan itu.
Kepercayaan adalah hal penting dalam persahabatan. Dr. Sanam Hafeez, Neuropsikolog Syaraf dan Anggota Fakultas di Universitas Columbia, mengatakan dalam Bustle.com, bahwa memercayai teman untuk merahasiakan hal pribadimu, sangatlah penting.
Seorang sahabat tentu akan menghargai kepercayaanmu dan tak akan menjadikan rahasia sebagai bahan gosip. Kamu bisa jelaskan pada temanmu untuk tak menyebarkan hal pribadi. Namun kalau ia kerap mengulanginya, kamu sebaiknya memutus persahabatan.
Saat sahabat sudah mengkhianati dan merusak kepercayaan, kamu sebaiknya tidak diam saja. "Teman yang sudah mengkhianatimu adalah salah satu yang harus kamu pertimbangkan untuk dipertahankan," kata Dr. Sanam.
Mungkin, sobat masih bisa mempertimbangkan kembali beberapa hal dan memperbaiki hubungan. Namun kalau yang dilakukan temanmu adalah pengkhianatan yang merusak kepercayaan, seperti selingkuh dengan pasanganmu atau mencuri sesuatu milikmu, kamu tentu sulit untuk memaafkannya.
Kalau kamu memiliki sahabat yang hanya memanfaatkanmu, tapi tak pernah mau dimintai bantuan olehmu, Dr. Sanam mengindikasikan kalau ia hanya memanfaatkanmu dan tidak melihat persahabatan sebagai hubungan timbal-balik. Kamu melihat bahwa hubunganmu hanya satu arah. Kalau kamu selalu ada saat dia membutuhkan, tapi tidak ada saat kamu butuh, memang sebaiknya kamu memikirkan untuk mengakhiri hubungan pertemananmu.
Kalau kamu membutuhkan teman di saat sedang berduka atau mengalami kegagalan, tapi ia membatalkan pertemuan di saat-saat yang dibutuhkan, ia mungkin memiliki alasan yang mendesak untuk membatalkannya. Namun, kalau itu selalu berulang, kamu mungkin perlu mempertimbangkan pertemananmu dalam jangka panjang. Bisa jadi, dia memang tak mau menemanimu dalam duka selain suka.
Itu dia saat yang tepat untuk mengakhiri persahabatanmu. Dalam beberapa hal, kamu juga bisa mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan persahabatanmu. Yang terpenting, kamu harus terbuka dan berkomunikasi dengan sahabatmu.
Fans Screening Demon Slayer: To The Swordsmith Village Disajikan Dengan Exclusive Merchandise
9 Gaya Rambut Wanita untuk Wajah Bulat, Ciptakan Ilusi Tirus
Harga Tiket Museum Macan, Cara Beli, dan Fasilitasnya