Terima Kasih, anda telah berlangganan dengan Soulofjakarta.id, Anda akan menerima update informasi dari kami via email
Gagal
Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !
Scroll To Continue With Content
Kisah Inspiratif: Mahkota Kerajaan Bertubuh Bungkuk
Copy to clipboard
Tersebutlah di suatu kerajaan yang diperintah oleh pemimpin bijaksana lagi dicintai rakyat, Raja memiliki seorang putra berwajah rupawan dan berhati sangat lembut. Akan tetapi, sejak lahir Sang Pangeran memiliki cacat fisik, yakni bertubuh bungkuk. Hal tersebut membuat pangeran tampan itu menjadi pemurung dan tidak banyak bicara, kare malu dengan kondisi tubuhnya.
Keadaan ini membuat Raja risau dan sedih karena bila kelak tiba saatnya sang pangeran harus naik tahta, dia pasti tidak dapat memerintah rakyatnya dengan baik dan bijaksana. Para penasihat raja yang setia sangat memahami kegundahan hati junjungannya. Maka setelah berembuk berulangkali, diam-diam para penasihat memesan sebuah patung kepada pemahat istana yang akan dihadiahkan kepada sang pangeran kelak di hari ulang tahunnya.
Saat hari ulang tahun pangeran tiba, maka hadiah tersebut diberikan kepada pangeran. Patung indah itu bertuliskan,
"Teruntuk calon pemimpin kami, atas nama seluruh rakyat yang menghormati dan mencintaimu"
Patung itu sungguh menakjubkan, sebuah patung yang wajahnya mirip pangeran. Tubuhnya tinggi, tegap dan berdiri tegak. Dalam hati pangeran bergumam, mungkin pemberian ini melambang keinginan segenap rakyat yang menginginkan memiliki seorang pemimpin masa depan dengan badan sempurna. Sejak hari itu, pangeran tidak lagi murung, ia termotivasi dengan persembahan dari rakyatnya. Setiap hari pangeran dengan semangat berjalan mengelilingi taman dengan patung yang berdiri tegak sebagai fokusnya, berlatih dengan meniru berdiri tegap dan berjalan tegak. Kebiasaan berlatih seperti itu dijalani secara konsisten, hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan.
Ajaib! Perubahan pangeran sangat terlihat jelas, terutama kondisi fisiknya. Kini tubuhnya sudah tegap, seperti patung pemberian rakyatnya. Raja sangat gembira dengan perubahan ini. Sang pangeran seolah-olah lahir menjadi manusia baru. Wajahnya berseri-seri, sedangkan tubuhnya tegap, penuh percaya diri, dan siap mengemban tanggung jawab sebagai raja yang baru.
Sobat Souja,
Kekuatan dari kebiasaan yang terlatih dan fokus pada tujuan, ternyata mampu mengubah apa yang semula tampak tidak mungkin menjadi mungkin, apa yang tidak bisa menjadi bisa. Sama halnya di dalam kehidupan kita. Jika ingin mengubah sebuah mimpi menjadi nyata, mengganti kebiasaan jelek menjadi baik, membuat harapan menjadi wujud nyata, membuat sesuatu yang sudah mundur menjadi maju kembali, maka kita harus berani mengambil keputusan untuk menentukan fokus sasaran, dan sekaligus membangun kebiasaan-kebiasaan positif secara ketat, keras dan berkesinambungan.
