Terima Kasih, anda telah berlangganan dengan Soulofjakarta.id, Anda akan menerima update informasi dari kami via email
Gagal
Maaf Anda telah memasukkan alamat email yang tidak valid !
Scroll To Continue With Content
Kisah Inspiratif: Tukang Kebun
Copy to clipboard
Pada suatu hari, ada seorang tukang kebun yang sangat mencintai setiap pohon, tamanan bahkan semak belukar yang ia tanam. Begitu sayangnya sehingga ia tidak pernah sekalipun membuang dedaunan yang berguguran meskipun dedaunan itu menguning dan semakin kering. Semua itu dibiarkannya tetap berada di pekarangan karena ia beralasan tidak siap ditinggalkan oleh daun-daun kesayangannya.
Akan tetapi lama kelamaan, keindahan tanamannya tertutupi oleh dedaunan itu. Setiap tempat kosong di taman kecilnya itu penuh dengan tumpukan daun-daun dan dahan-dahan kering, membuat taman yang indah itu tampak seperti gundukan sampah. Begitulah, waktu berlalu dan setiap orang yang melewati taman mencibir dan mengingatkan tukang kebun agar segera membuangnya....
Sobat,
Kisah di atas patut kita renungkan. Bukankah kadangkala kita bersikap sama seperti tukang kebun itu yang membiarkan kecemasan, kekecewan, kegagalan, keputusasaan, rasa iri dan dengki kepada keberhasilan orang lain tersimpan dalam hati dan benak kita? Tanpa kita sadari, kita menyimpan sampah hingga menutupi akal sehat.
Padahal alangkah lebih baiknya jika semua itu kita buang jauh-jauh dan kita lupakan. Karena jika tidak, maka taman kehidupan kita yang sesungguhnya tampak indah bisa berubah menjadi tempat pembuangan sampah yang tak ada gunanya! Maka itu, marilah sekarang kita mulai berlatih untuk memilah-milah hal-hal yang sekiranya bisa menjadi "sampah" dalam hidup kita dan membuangnya.
