Setelah kasus Mirna Salihin tanpa penjelasan berlarut-larut, akhirnya polisi menetapkan tersangka untuk kasus ini. Jessica yang tadinya berstatus menjadi saksi, di tangkap oleh polisi setelah keluar surat dari pengadilan.

Menurut berita yang di lansir dari detik.com “Jessica baru saja ditangkap di Hotel Neo Mangga Dua Square pada pukul 07.45 WIB,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti. Dan sekarang, Jessica dalam tahap pemeriksaan.

Sebelumnya, pihak polisi pun mengedarkan surat cekal kepada imigrasi Indonesia untuk Jessica. Hal itu dilakukan agar selama 6 bulan ini, Jessica tidak bisa berpergian  keluar negeri. Hal itu sudah dipastikan oleh. Juru bicara Direktorat Jenderal Imigrasi, Herru Santoso, mengatakan Imigrasi telah mencekal Jessica selama enam bulan ke depan berdasarkan permintaan Polri melalui surat nomor R/541/I/2016/DATRO tertanggal 26 Januari 2016.

“Pencekalan berlaku enam bulan, hingga 26 juni 2016,” ujar Herru kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 29 Januari 2016.

Kapolda Metro jaya, Irjen Pool Tito Karnavian hari ini (30/01/2016),  mengatakan kepada media untuk menunggu dan melihat hasil yang akan di keluarkan dalam 24 jam ini. Dan meminta waktu agar teman-teman di kepolisian bisa bekerja.

"Kalau ditemukan minimal dua (alat bukti) bisa saja kita melakukan penahanan. Penahanan tidak wajib tapi di KUHP menyampaikan dapat dilakukan penahanan. Dapat itu artinya boleh ditahan, boleh tidak. Kalau dia itu tidak akan melarikan diri, kalau dia tidak akan mengurangi pidananya, tidak menghilangkan barang bukti, itu dapat tidak dilakukan penahanan," ujar Kapolda.

Jessica pun terlihat santai menanggapi penyidik. Disaat disediakan air mineral atau kopi. Wanita berusia 27 tahun ini, memilih meminum kopi. Padahal beberapa waktu yang lalu, Jessica pernah mengeluarkan statement bahwa ia trauma minum kopi dan tidak minum kopi lagi sejak kematian Mirna. Kok berbeda dengan kenyataan ya, sobat Souja? Mari kita lihat saja bersama-sama teman, keputusan yang akan diambil  atas kasus ini. Semoga ada titik terang untuk kasus Mirna Salihin ini.

Fransisca Octavia M