Yuk Kenalan dengan Kreator Action Camera GoPro!
Bagi Sobat yang menyukai travelling dan dunia fotografi tentu mengenal salah satu merk terkenal yakni GoPro. Mengambil celah bisnis di bidang action camera, GoPro unggul dalam strategi branding sehingga perkembangannya sangat pesat dalam bidang industri fotografi. Siapa sebenarnyasosok kreator GoPro?
GoPro didirikan oleh seorang pengusaha muda bernama Nicholas Woodman. Lahir dan besar di kawasan di Silicon Valley, California, dalam didikan Ayahanda yang berprofesi sebagai seorang bankir investasi. Nicholas sejak kecil dikenal sebagai pribadi yang aktif dan gemar dengan kegiatan luar ruangan. Salah satu yang menjadi favoritnya adalah olahraga berselancar. Bahkan ketika masih duduk di bangku sekolah dasar ia pernah mendirikan klub selancar bersama kawan-kawannya.
Selepas lulus dari Universitas California, Nicholas mendirikan sebuah situs yang menjual berbagai barang elektronik, EmpowerAll.com. Pada awalnya, semua nampak menjanjikan. Namun demikian, kerikil-kerikil tajam mulai berdatangan, akhirnya Nicholas tak mampu mengatasi meski sudah meminta bantuan Ayahnya. Tak ingin lama-lama terpuurk, ia kemudian membangun sebuah perusahaan game bernama FunBug di tahun 1999. Tak tanggung-tanggung, bisnisnya tersebut bahkan sempat mendapatkan kucuran pendanaan sebesar $3,9 juta dollar. Namun pukulan telak kembali menerjang bisnis Nicholas, hingga perusahaan tersebut tak lagi bisa diselamatkan.
Melihat putra tercintanya terus menerus dilanda ujian, Ayah Nicholas pun tak henti menyemangatinya. Kendati mengaku baik-baik saja, namun Nicholas pamit kepada pihak keluarga untuk menenangkan diri di Australia. Pada masa menenangkan diri itulah, Nicholas sempat berkunjung ke Bali. Melihat keindahan Pulau Dewata, Nicholas akhirnya menetap selama 5 bulan untuk mengeksplorasi keindahan Pulau Bali, disinilah titik balik kesuksesannya sebagai pebisnis kembali mengemuka.
Pada suatu hari, Nicholas berniat membeli sebuah alat perekam bawah air untuk melengkapi kegiatannya berselancar. Dengan dana terbatas, Nicholas pun harus memutar otak untuk mendapatkan hasil rekaman menakjubkan di bawah air. Singkat cerita, Nicho pun memodifikasi semacam sabuk agar bisa menjadi pengikat kamera pada papan selancar atau pada lengan penggunanya. Dari sini ia menemukan bahwa perangkat pelengkap kamera tersebut ternyata banyak dibutuhkan dan dicari para peselancar lain. Akhirnya ia membulatkan tekat untuk mulai mengembangkan sabuk kamera tersebut sebagai awalan bisnisnya.
Berbekal 600 buah ikat pinggang yang ia beli di Bali, ia kembali ke Amerika dan mulai melakukan eksperiment. Terdapat fakta yang cukup ekstrim dalam proses tersebut, yakni Nicholas mengasingkan diri dengan hidup di sebuah mobil VW Combi tua di sebuah daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Tak hanya itu untuk menuntaskan karyanya tersebut, ia berkisah terus bekerja selama 12 jam sehari di dalam mobil tersebut. Waktu keluar hanya ia gunakan untuk mengisi perut dan beberapa keperluan lain.
Waktu berlalu dan sabuk kamera ciptaannya usai dibuat. Tak butuh waktu lama, sabuk biasa yang awalnya berharga hanya $2 dollar berhasil ia jual seharga $60 dollar dan laris manis di kalangan peselancar. Dari situ, Nicholas mulai berfikir kembali, jika ia bisa membuat produk kamera yang kompetibel dengan kegiatan outdoor dan olahraga ekstrim tentu akan lebih menjanjikan. Lantas ia mulai mencari produsen kamera film yang bisa ia dapatkan lisensinya dan ia kembangkan sendiri. Bertemulah Nicholas dengan sebuah brand kamera asal China bernama Hotax. Dengan harga kamera $3.05 dollar perbuah, ia mulai menguatak-atik kamera tersebut agar sesuai dengan konsep action camera yang ada dalam benaknya.
Pada tahun 2002,kamera dengan brand GoPro yang pertama berhasil ia ciptakan. Tak disangka baru 2 tahun dikembangkan di tahun 2004 produk GoPro sudah memiliki banyak peminat serta mencatatkan angka jual fantasitis yakni $521 juta dollar dari hasil penjualan 2,3 juta unit GoPro. Foxcom pun membeli 8.88 % saham GoPro senilai $200 juta dollar. Dan puncaknya yakni saat saham GoPro dilepas di publik. Saat itu kekayaan pria eksentrik tersebut melonjak hingga $3,9 miliar dollar dan menempatkan dirinya dalam jajaran pengusaha muda paling sukses sejagat.
Elin Septianingsih